https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/issue/feedJournal of Islamic Culture and Literature (JICeL)2025-03-03T06:08:44+00:00Sardian Maharani Asnursardian.maharani@gmail.comOpen Journal Systems<p>Journal of Islamic Culture and Literature (JICeL) adalah jurnal akademik yang berfokus pada studi budaya dan sastra Islam. Jurnal ini menyajikan artikel mendalam tentang berbagai aspek budaya Islam serta karya sastra yang berkaitan. Ruang lingkupnya mencakup analisis sastra, sejarah, seni, dan isu-isu budaya yang berhubungan dengan dunia Islam.</p>https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55825COMPARATIVE ANALYSIS OF THE MAIN CHARACTER IN THE FILMS "A MAN CALLED OVE BY HANNES HOLM" AND "A MAN CALLED OTTO BY MARC FORSTER"2025-03-03T05:48:01+00:00Nahdhiyah Nahdhiyahnahdhiyah.dhiyah@uin-alauddin.ac.idGusnawati. Ngusnawatig@gmail.comAnnisa Latifa Zahraannisazahra664@gmail.comA Omar Pallawaobidomara@gmail.comDian Ilmarani Safrildianilmaranii@gmail.com<p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan terhadap karakter utama dalam dua film yang merupakan versi berbeda dari karya yang sama, yaitu </span><em><span style="font-weight: 400;">A Man Called Ove (2015)</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang disutradarai oleh Hannes Holm dan </span><em><span style="font-weight: 400;">A Man Called Otto (2023)</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang disutradarai oleh Marc Forster. Kedua film tersebut diposisikan sebagai teks yang saling berhubungan, dengan pendekatan intertekstual yang digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan naratif antara versi asli dan remake. Metode intertekstual ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana teks lisan dalam kedua film tersebut saling berinteraksi dan saling membentuk makna satu sama lain. Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya perubahan signifikan dari versi asli ke versi remake. Penelitian ini juga menemukan adanya perubahan dalam beberapa aspek penting: pertama, penggambaran pekerjaan karakter utama yang mengalami perbedaan substansial; kedua, adanya variasi dalam suasana dan percakapan antara karakter utama dan istrinya pada saat pertama kali bertemu; ketiga, cara karakter utama menyampaikan kisah hidupnya kepada tetangganya yang berbeda dalam kedua versi; dan keempat, perubahan dalam pengembangan narasi yang diceritakan karakter utama melalui surat wasiat yang ditulisnya. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana adaptasi film remake tidak hanya berfungsi sebagai penyalinan, tetapi juga sebagai sebuah konstruksi baru yang memperkenalkan perubahan-perubahan dalam penggambaran karakter dan narasi. Studi ini berkontribusi dalam memahami hubungan dinamis antara teks asli dan adaptasinya, serta bagaimana perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi interpretasi penonton terhadap karakter dan cerita yang ada.</span></p> <p><strong>Kata kunci</strong><span style="font-weight: 400;"> : Studi perbandingan, Intertekstual, Versi asli dan remake, Perubahan naratif, </span><span style="font-weight: 400;">film</span></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55827EMOTIONAL BOUNDARIES IN SLAVERY EXPERIENCED BY THE MAIN CHARACTER IN THE NOVEL "THE WATER DANCER" BY TA-NEHISI COATES2025-03-03T05:49:22+00:00Dahlan Dahlandahlan@uin-alauddin.ac.idNurifka Annisanurifkaannisa@gmail.com<p><em>Artikel ini mengeksplorasi dimensi psikologis dari batasan emosional yang digambarkan dalam novel karya Ta- Nehisi Coates berjudul The Water Dancer, dengan fokus pada pengalaman individu yang diperbudak. Dengan menggunakan analisis kualitatif, penelitian ini menyelidiki lanskap emosional para tokoh, khususnya Hiram Walker, untuk memahami bagaimana mereka menghadapi trauma, identitas, dan ketahanan. Mengacu pada teori psikoanalitik Freud, analisis ini menyoroti peran ganda represi emosional sebagai mekanisme bertahan hidup dan potensi dampak psikologis jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya. Temuan ini mengungkap kompleksitas psikologis mendalam yang dihadapi oleh Hiram Walker dan individu yang diperbudak lainnya, yang menekankan pentingnya batasan emosional sebagai mekanisme penanggulangan dalam menghadapi trauma, ketakutan, dan penindasan. Pada saat yang sama, analisis ini mengungkap konflik antara keinginan untuk terhubung secara emosional dan kebutuhan untuk melindungi diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan berharga tentang dampak psikologis perbudakan, yang mencakup aspek trauma, ketahanan, dan pembentukan identitas.</em><br><em>Kata kunci: Batasan Emosional, Dampak psikologis, identitas.</em></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55831THE STEREOTYPE OF AFRO-AMERICAN FATHER IN FATHERHOOD (2021) MOVIE: COUNTER DISCOURSE2025-03-03T05:56:29+00:00Julqaidah Julqaidahjulqaidah@gmail.comNasrum Nasrumnasrum@uin-alauddin.ac.idSyahruni Junaidsyahruni.junaid@uin-alauddin.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">enelitian ini menjelaskan tentang stereotipe peran ayah dalam film “Fatherhood” karya Paul Weitz dengan menggunakan teori stereotipe Charles Stangor (2021) dan teori penolakan stereotipe Cohen dan Garcia (2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stereotipe ayah dalam film tersebut. Di masyarakat dan media, terdapat stereotipe tentang ayah Afro-Amerika. Penelitian mengungkapkan bahwa ayah Afro-Amerika sering kali tidak hadir dalam kehidupan anak-anak mereka. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori stereotipe, dibantu narasi film dalam menganalisis data. Data primer berupa gambar, narasi, dan dialog dalam film. Penelitian ini menemukan tujuh isu yang dianggap sebagai tandingan wacana stereotipe ayah Afro-Amerika. Mereka bertanggung jawab, penuh perhatian, peduli keuangan, peduli kesehatan, mendidik dan memberi semangat kepada sosok ayah Afro-Amerika. Ikatan kebapakan juga ada pada gambar tersebut. </span></p> <p><strong>Kata Kunci</strong><span style="font-weight: 400;">: Afro-Amerika, film, stereotipe, penyangkalan stereotipe.</span></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55832التلقي التأويلي في تفسير النص2025-03-03T05:55:50+00:00Marwah Limpomarwah.limpo@uin-alauddin.ac.idMustari Mustafamustari.mustafa@uin-alauddin.ac.idMuhaemin Muhaeminmuhaemin.latif@uin-alauddin.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">Hermeneutics is a product of western science, but the presence of hermeneutics as a theory of interpretation is quite significant in developing the interpretation of the Qur'an. This is because hermeneutics not only considers the text but also the context and contextualization, so that by using it the texts of the Qur'an become contextual in facing the challenges of the times. This research is library research, which uses a qualitative descriptive analysis method. This research uses a qualitative approach with textual analysis as the main method. Data was obtained through in-depth literature review from various literature sources such as books, scientific articles, and journals. The literature review was chosen due to the importance of collecting theoretical data related to the hermeneutic reception of text studies, especially the study of al-Qur’an al-Karim. The results show that hermeneutic reception is an important approach in text interpretation because it can help readers to understand the meaning and context of texts in various fields, especially in understanding the meaning of religious texts including al-Qur’an in the context of modern life today.</span></p> <p><strong>Keyword</strong><span style="font-weight: 400;">: Hermeneutics Reception; Text Interpretation</span><span style="font-weight: 400;"> </span></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55834CULTURE SHOCK EXPERIENCED BY FOREIGN STUDENTS IN MAKASSAR2025-03-03T06:01:56+00:00Muhammad Ikramullah Aspanmuhammadikramullah@gmail.comSerliah Nurserliahnur@uin-alauddin.ac.idHelmi Syukurhelmisyukur@uin-alauddin.ac.id<p> </p> <p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini membahas tentang Culture Shock yang dialami oleh mahasiswa asing dalam sebuah studi kasus di Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah culture shock menurut Oberg dan dikembangkan oleh Gullahorn & Gullahorn (1963), yang dialami oleh mahasiswa asing di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara sebagai instrumen penelitian dengan empat responden yang telah tinggal di Makassar. Peneliti menemukan bahwa terdapat enam proses culture shock yang dialami oleh mahasiswa asing, yaitu fase bulan madu, culture shock, fase pemulihan, fase penyesuaian, bulan madu di rumah, dan terakhir reverse culture shock. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dua mahasiswa asing berhasil menyelesaikan empat tahap culture shock, sementara mahasiswa lainnya menunjukkan bahwa mereka dapat menyelesaikan enam tahap culture shock.</span></em></p> <p><strong><em>Kata kunci:</em></strong><em><span style="font-weight: 400;"> Culture Shock, Mahasiswa Asing, Proses, Pengalaman.</span></em></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55835ARABIC LANGUAGE AND LITERATURE IN INDIA: HISTORICAL DYNAMICS AND CONTEMPORARY2025-03-03T06:08:44+00:00Khaerun Nisa Nuurkhaerunnisanuur@uin-alauddin.ac.idKamaluddin Abunawaskamaluddinabunawas@uin-alauddin.ac.id<p><span style="font-weight: 400;">This article explores the development of the Arabic language and literature in India, emphasizing their significant contributions to intellectual, spiritual, and cultural life. The presence of Arabic in India dates back to the 7th century CE, when Arab traders first established contact with the region. This study examines the historical dynamics that have shaped the evolution of Arabic language and literature in India, while also addressing their transformation in the era of globalization. Through a historical and cultural analytical approach, this research offers a comprehensive perspective on how Arabic language and literature serve as a bridge, fostering dialogue between local Indian traditions and the global community.</span></p> <p><strong>Keywords: </strong><span style="font-weight: 400;">Arabic Language; Arabic Literature, India</span></p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://tes-ojs.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/55836THE ANALYSIS OF CULTURE SHOCK EXPERIENCED BY ERIN GRUWELL IN FREEDOM WRITERS (2007) MOVIE2025-03-03T06:03:21+00:00Syahruni Junaidsyahruni.junaid@uin-alauddin.ac.idCitra Andinicitra.andini@hasanuddin.ac.idSatria Satriasatriasatria@gmail.comWidyawati Alwiwidyawatialwi@gmail.comAiny Nur Amaliaainynuramalia@gmail.com<p><em><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fase, dampak, penyebab culture shock yang dialami Erin Gruwell serta strategi mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil dari film Freedom Writers yang dialami oleh tokoh utama, Erin Gruwell. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat fase culture shock yang dialami Erin Gruwell dalam Freedrom Writers yaitu fase bulan madu, fase krisis, fase pemulihan, fase penyesuaian. Penulis juga menemukan dua penyebab culture shock yang dialami tokoh Erin Gruwell yaitu faktor siswa dan ketidakadilan sekolah dan pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua dampak yang muncul melalui fase culture shock, yaitu dampak positif berupa kesadaran dan empati yang lebih baik, pemaksaan diri untuk berinovasi dalam mengajar, rasa percaya diri, dan membangun hubungan dengan siswa, serta dampak negatif, yakni stres dan beban emosional, pengorbanan pribadi, dan tantangan keuangan. Lebih lanjut, ada beberapa strategi yang digunakan Erin yaitu pemahaman dan empati, inovasi metode pengajaran, dan pendekatan kolaboratif.</span></em></p> <p> </p>2025-03-02T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##