Hijabisasi dalam Pernikahan Adat Jawa (Fenomena Pemakaian Hijab dalam Pernikahan Adat Jawa di Desa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung
Abstrak
Hijab secara umum dinyatakan sebagai penutup ataupun pelindung kepala bagi perempuan, yang pada dasarnya difungsikan untuk menutup aurat, dalam hal ini hijab menjadi pakaian umum yang dikenal oleh masyarakat muslim, dahulunya hijab merupakan pakaian yang dianggap kurang modern ataupun kolot, namun pada saat ini hijab dianggap sebagai trend mode dalam berpakaian, perkembangan hijab pun menjadi sangat populer di masyarakat dan dalam perkembangannya hijab memiliki berbagai variasi dalam mode berpakaian, salah satunya yakni hijab yang digunakan dalam pernikahan adat Jawa. Penelitian ini membahas Hijabisasi dalam pernikahan Adat Jawa di Desa Jabalsari, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui fenomena pemakaian hijab dalam Pernikahan Adat Jawa di Desa Jabalsari, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskiptif yang berbasis penelitian studi lapangan, penggalian data menggunakan metode wawancara yang dianalisis melalui teori Konstruksi Sosial Peter L Berger dan Luckman. Hasil dari penelitian yakni perkembangan penggunaan hijab tidak hanya sebatas untuk melindungi kepala maupun menutup aurat, namun juga sebagai tren gaya hidup di kalangan masyarakat terutama pada golongan perempuan, hijab juga digunakan pada pengantin perempuan dalam penikahan Adat Jawa, yang penggunaannya telah ada dan menjadi tren yang berkembang luas di masyarakat Jawa, adanya hijab telah menjadi magnet tersendiri dan menjadi bentuk perubahan pada mode pakaian dalam pernikahan adat Jawa.
Referensi
Febi Nasiha F, Novita Wahyuningsih.– Makna Filosofi Dan Fungsi Tata Rias Pernikahan Jawa Di Daerah Surakarta,” n.d., 118–34.
Karman. “KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL SEBAGAI GERAKAN PEMIKIRAN ( Sebuah Telaah Teoretis Terhadap ( Theoretical Review On Social Construction of Reality,” 2015.
Meyrasyawati, Dewi. “Fesyen Dan Identitas : Simbolisasi Budaya Dan Agama Dalam Busana Pengantin Jawa Muslim Di Surabaya” 17, no. 2 (2013): 99–108. https://doi.org/10.7454/mssh.v17i2.xxxx.
Sukendro, Dkk Gatot. “Nilai Fetisisme Komoditas Gaya Hijab (Kerudung Dan Jilbab) Dalam Busana Muslimah,” n.d
Safitri yulikhah. 2016. Jilbab Antara Kesalehan Dan Fenomena Sosial Vol.36 No.1:96–117
Sulaiman, Aimie. “Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter l. Berger” VI (2016).
Utami, Sinung, Hasri Habsari, Program Studi, Hubungan Masyarakat, and Universitas Pandanaran Semarang. “Fashion Hijab Dalam Kajian Budaya Populer,” 2015.
Waryunah Irmawati, Makna Simbolik Upacara Siraman Pengantin Adat Jawa, Jurnal Walisongo, 2013, 310.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D,(Bandung:Alfabeta)
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.
Islami, Aisyiah Al. “Fenomena Hijab Fashion Perspektif Fikih Sosial ; Studi Kasus Di Kalangan Mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar” 2, no. 2 (n.d.): 257–64.
Pakuna, Hatim Badu. 2014. “No Title.” Fenomena Komunitas Berjilbab; Antara Ketaatan Dan Fashion Vol.11 No.1:124–34.
Moelong Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT.
Remaja Rosyadakarya, 2007), 9.
Ratulangi, Universitas S. A. M., Yulcin Mahmud, Cornelius J. Paat, and Lisbeth Lesawengen. 2020. “Vol. 13 No. 3 / Juli – September 2020.” Jilbab Sebagai Gaya Hidup Wanita Modern Dikalangan Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi 13(3):1–14.