Presidential Inauguration: Pertanggungjawaban Presiden Indonesia Dalam Prosedur dan Materi Sumpah Jabatan

Kata Kunci: Sumpah Jabatan Presiden, Pertanggungjawaban, Impeachment, Perbandingan konstitusi, Tanggung jawab moral

Abstrak

Artikel ini mengkaji keabsahan dan pertanggungjawaban Presiden Indonesia berdasarkan prosedur dan materi sumpah jabatannya. Metode penelitian yang digunakan ialah doktrinal, dengan pendekatan perundang-undangan dan perbandingan konstitusi terhadap lima puluh negara di dunia yang menganut sistem pemerintahan presidensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif kewenangan melantik presiden diberikan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berdasarkan Pasal 9 UUD NRI Tahun 1945. Namun, pada praktiknya MPR sama halnya tidak melantik presiden karena hanya menyaksikan presiden membacakan sumpahnya. Kendatipun demikian, praktik pelantikan tersebut tetaplah absah. Perbandingan lima puluh negara menunjukkan trend presiden yang melakukan sumpah di hadapan parlemen dengan alternatif bersumpah di hadapan Mahkamah Agung (MA) apabila MPR berhalangan. Trend tersebut juga diterapkan di Indonesia, tetapi secara ideal bersumpah disaksikan MA tidak relevan lagi untuk diterapkan di Indonesia. Melihat koherensi dan konsekuensi logis hubungan presiden dalam pertanggungjawaban formal lebih erat kepada MK, dalam hal ini sebagai forum priveligiatum atas peristiwa impeachment. Sehingga, dari prosedur sumpah presiden lebih tepat di hadapan MPR disaksikan oleh Pimpinan MK. Untuk materi sumpah, meskipun tidak disebutkan secara tegas ditujukan kepada siapa, tetapi pertanggungjawaban moral presiden tetap ditujukan kepada rakyat sebagai pemberi mandat jabatan.

Referensi

Affandi, Hernadi. “Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dan Pelaksanaan Sidang Tahunan: Paradoks Kewenangan Eksklusif Majelis Permusyawaratan Rakyat.” Jurnal Majelis, Edisi 6 (2022): 1-40.

Afghanistan’s Constitution of 2004.

Alhuda, Habib. “Urgensi Pelaksanaan Sumpah Jabatan Presiden Dan Wakil Presiden Dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Perspektif Negara Hukum Di Indonesia.” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau 8, No. 1 (2021): 1-15.

Argentina’s Constitution of 1853, Reinstated in 1983, with Amendments through 1994.

Aritonang, Dinoroy Marganda. “Penerapan Sistem Presidensil di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,” Mimbar Hukum 22, No. 2 (2010): 391-407. https://doi.org/10.22146/jmh.16226.

Ashari, dan Riska Ari Amalia. “Polemik Dalam Keputusan Presiden Nomor 114/P/2022.” UNES LAW REVIEW 5, No. 4 (2023): 2113-2121, https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i4.

Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945. Yogyakarta: FH UII Press, 2004.

-------. Konstitusi Dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Azerbaijan’s Constitution of 1995 with Amendments through 2016.

Benin’s Constitution of 1990.

Brazil's Constitution of 1988 with Amendments through 2017.

Burkina Faso’s Constitution of 1991 with Amendments through 2015.

Burundi’s Constitution of 2018.

Cameroon's Constitution of 1972 with Amendments through 2008.

Central African Republic’s Constitution of 2016.

Chad’s Constitution of 2018.

Chile’s Constitution of 1980 with Amendments through 2015.

Colombia’s Constitution of 1991 with Amendments through 2015.

Comoros’s Constitution of 2018.

Constitution of the Bolivarian Republic of Venezuela.

Constitution of the Federal Republic of Nigeria 1999.

Constitution of the Republic of Liberia 1986.

Constitution of the Republic of Malawi 1994, as amended to 2017.

Constitution of the Republic of Ghana (Amendment) Act, 1996.

Constitution of the Republic of Mozambique 2004, as amended to 2018.

Côte d’Ivoire’s Constitution of 2016.

Cruz, Peter de. Comparative Law In A Changing World, Second Edition. London: Cavendish Publishing, 1999.

Cyprus’s Constitution of 1960 with Amendments through 2013.

Dominican Republic’s Constitution of 2015.

Ecuador’s Constitution of 2008.

Esfandiari, Fitria. “Rekonseptualisasi Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Dalam Masa Jabatannya Di Indonesia.” Legal Spirit 2, No. 2 (2018): 1-13. https://doi.org/10.31328/ls.v2i2.977.

Georgia’s Constitution of 1995 with Amendments through 2013.

Hadi, Syofyan and Tomy Michael. “Principles of Defense (Rechtmatigheid) In Decision Standing of State Administration.” Jurnal Cita Hukum 5, No. 2 (2017): 383-400. https://doi.org/10.15408/jch.v5i2.8727

Haiti’s Constitution of 1987 with Amendments through 2012.

Honduras's Constitution of 1982 with Amendments through 2013.

Irwansyah. Penelitian Hukum Pilihan Metode dan Praktik Penelitian Artikel. Yogyakarta: Mirra Buana Media, 2020.

Kamus Besar Bahasa Indonesia V.

Kazakhstan’s Constitution of 1995 with Amendments through 2017.

Krisharyanto, Edi. “Permasalahan Hukum Sumpah Jabatan B.J. Habibie sebagai Presiden III Republik Indonesia.” Jurnal Perspektif V, No. 1 (2000): 1-14. https://doi.org/10.30742/perspektif.v5i1.228.

Leopenoe, Zevanya. “Analisa sumpah jabatan presiden sebagai dasar pember hentian presiden dalam masa jabatan ditinjau dari sistem pemerintahan Presidensial.” Skripsi, Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, 2014.

Madagascar’s Constitution of 2010.

Maldives’s Constitution of 2008.

Mali’s Constitution of 1992.

Marsudi, Subandi Al. Pancasila dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2001.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum Cet. V. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Mexico Constitution of 1917 with Amendments through 2015.

Myanmar's Constitution of 2008.

Nicaragua's Constitution of 1987 with Amendments through 2014.

Omara, Andy., et.al. “Perkembangan Teori Dan Praktik Mengenai Parlemen Di Indonesia.” Mimbar Hukum 33, No. 1 (2021): 161-187. https://doi.org/10.22146/mh.v33i1.1950.

Panama’s Constitution of 1972 with Amendments through 2004.

Paraguay’s Constitution of 1992 with Amendments through 2011.

Philippines’s Constitution of 1987.

Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Ristiawati, Risni. “Pertanggungjawaban Presiden Menurut Sistem Ketatanegaraan Setelah Perubahan UUD 1945.” Jurnal Badamai 3, No. 1 (2018): 145-177. http://dx.doi.org/10.32801/damai.v3i1.5918.

Russian Federation Constitution of 1993 with Amendments through 2014.

Rwanda’s Constitution of 2003 with Amendments through 2015.

Sahidin, Ihtisab Afandi. “Implementasi Pertanggungjawaban Presiden Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandmen Undang-Undang Dasar 1945.” National Journal of Law 4, No. 1 (2021): 365-380. http://dx.doi.org/10.47313/njl.v4i1.1112.

Sierra Leone's Constitution of 1991, Reinstated in 1996, with Amendments through 2008.

Senegal’s Constitution of 2001 with Amendments through 2016.

Seychelles’s Constitution of 1993 with Amendments through 2017.

Suriname’s Constitution of 1987 with Amendments through 1992.

Sukadi, Imam. “Asas Contrarius Actus Sebagai Kontrol Pemerintah Terhadap Kebebasan Berserikat Dan Berkumpul Di Indonesia.” Mimbar Keadilan 12, No. 2 (Agustus 2019 – Januari 2020): 181-195. https://doi.org/10.30996/mk.v12i2.2457.

Tajikistan’s Constitution of 1994 with Amendments through 2003.

The Constitution of Kenya 2010.

The Constitution Of The United Republic Of Tanzania.

Trihastuti, Noor. “Pertanggungjawaban Presiden dan Hubungannya Dengan Mahkamah Konstitusi Menurut Amandemen UUD 1945.” Jurnal Perspektif X, No. 3 (2005): 217-247. https://doi.org/10.30742/perspektif.v10i3.269.

Satriya, Catur Alfath. “Karakteristik Pemakzulan Presiden di Indonesia.” Jurnal Konstitusi 19, No. 3 (2022): 528-553. https://doi.org/10.31078/jk1932.

Tunisia’s Constitution of 2014.

Togo’s Constitution of 1992 with Amendments through 2007.

Tome, Abdul Hamid dan Weny A. Dungga. “Ambivalensi Kedudukan Hukum Majelis Pemusyawaratan Rakyat Dalam Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden.” Jurnal Majelis, Edisi 8 (2020): 61-80.

Transitional Constitution of the Republic of South Sudan, 2011.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

United States of America’s Constitution of 1789 with Amendments through 1992.

Uruguay’s Constitution of 1966, Reinstated in 1985, with Amendments through 2004.

Wiyanto, Andy. “Pertanggungjawaban Presiden dan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 7, No. 3 (2010): 209-231. https://doi.org/10.31078/jk738.

Zimbabwe’s Constitution of 2013.

Zulfikar, Adnan Yazar. “Diskursus Ketetapan MPR Untuk Pelantikan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945.” Jurnal Majelis, Edisi 6 (2022): 67-90.

Diterbitkan
2023-12-15
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 349 times