Toward Peaceful Dialogues; Sunni, Shi’a and Ahmadiya
An Effort to Build Inclusivity and Theological Awarness in Contemporary Indonesia
Abstrak
Kekerasan karena isu teologis, khususnya yang dialami Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia menunjukkan bahwa kepekaan beragama dalam masyarakat modern dan demokratis masih menjadi bahaya laten bagi munculnya konflik teologis di masyarakat Muslim. Meski berada dalam satu rumah (Islam) dan mengacu pada kitab suci yang sama, namun realita menunjukkan bahwa konflik horizontal karena kepentingan teologis tetap terjadi dan bahkan mengancam kehidupan beragama. Alasan teologis digunakan sebagai argumentasi untuk meneror, menyerang, dan melenyapkan kelompok lain yang dianggap berbeda. Penelitian ini bermaksud mengungkap kesamaan ketiga mazhab teologi, dampak konflik teologis, dan mendeskripsikan peran pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menciptakan suasana kondusif dalam kehidupan beragama.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adhani, Yuli. 2014. Konsep Pendidikan Multikultural Sebagai Sarana Alternatif Pencegahan Konflik. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal 1 (1). 111-121.
Ahmad, Akbar S. 1992. Postmodernism and Islam: Predicament and Promise. Bandug: Mizan.
Ahmad, Nashir. 2002. Mahzarnama. Jakarta: Yayasan Wisma Damai.
Ahmadiyah, Jemaah. 1992. Swara Langit. Jakarta: Jemaah Ahmadiyah.
Ahmadiyah, Sadr Arjuman. 1984. Imbauan Hati Nurani (Ik Harf-i Nasihanah). Bogor: Jemaah Ahmadiyah Indonesia.
Akmaliah, Wahyudi. 2015. Kekerasan dan Pengusiran atas Nama Agama Pasca Rezim Oerde Baru: Studi Kasus Konflik Syiah Sampang. Jurnal Maarif. 10 (2), 222-232.
Al-Khulli, Amin. 1995. Manāhij Tajdīd Fi ’an Nahwi Wa Al-Balāgah Wa Al-Tafsīr Wa Al-Adāb. ed. Haiat al-Misriyyah al-ammah. Mesir.
Al-Munawwar, Sayyid Aqil. 2015. Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.
Amin, Muhammadiyah (Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI. 2020. In-dept Interview
Anshari, Endang Saifuddin. 1986. Wawasan Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Anshori, Ahmad Yani. 2008. Ideologi Syi’ah: Penelusuran Sejarah. Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum. 42 (2), 362-385
Anwar, Syaiful. 2016. Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakrer Bangsa. At-Tazkiyah 7(2), 157-169.
Azra, Azyumardi. 1999. Konteks Berteologi Di Indonesia. Jakarta: Paramadina.
Bakar, Abu (2016) Argumen Al-Quran tentang Ekslusivisme, Inklusivisme dan Pluralisme. Jurnal Toleransi; Media Komunikasi Umat Beragama, 8(1)
BBC Indonesia. 2012. Nasib Penganut Syiah di Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2012/09/120913_syiahminority.
Bidang Riset & Kajian Ilmiah, Universitas Islam Madinah et al. 2008. “Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah.” Jurnal Usuluddin.
Bukhari, Imam. Shahih Bukhari. Indonesia: Maktabat Dahlan.
Burhanuddin, Asep. 2005. Ghulam Ahmad, Jihad Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: LKiS.
Chaib, Saila Ouald (2015) Belief in Justice: Towards more inclusivity in and through the Freedom of Religion Case law of the European Court of Human Rights (Doctoral dissertation, Gent University).
Daud, Sunan Abū. 1994. Sunan Abu Daud. Beirut: Darul Fikr.
Detiknews 2015. Penyerangan Kampus Mubarak bisa disebut Terorisme Telanjang. 16 July 2005
Esposito, J. L. 2002. The Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World, Terj. Eva. YN. et. All, Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Bandug: Mizan.
Filiu, Jean-Pierre. 2009. The Return of Political Mahdism. Hudson Institute
Gaffar, Abdul. 2013. Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dalam Perspektif Kekerasan Negara: Dua Kasus dari Surabaya Jawa Timur dan Lombok NTB. Jurnal Sosiologi Islam. 3 (2), 28-50.
Glasse, Cyril. 1999. Ensiklopedi Islam. Jakarta; Rajagrafindo Persada.
Halimatusa’diah. 2017. Dari Prasangka Hingga Diskriminasi; Menyoal Stigma Sesat dan Kekerasan terhadap Ahmadiyah dalam Perspektif Komunikasi. Avant Garde. 5 (1), 15-34.
Hasim, Moh. 2012. Syiah : Sejarah Timbul dan Perkembangannya di Indonesia. Analisa 19 (19): 147–158.
Hedges, Paul., & Muez, Nursheila (2019) Plural Traditions in Plural Societies: Inclusivity in Inter-Religious Dialogue.
Ikhwan, M.Nur. 2003. Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Quran: Teori Hermeunitik Nasr Abu Zayd. Bandung: Teraju.
Iwuchukwu, Marinus C (2018) Interreligious Dialogue in a Postmodern Culture-The Challenges and Development of Inclusive Religious Pluralism Vis-À-Vis Levinas' Philosophy of Being. Spiritan Horizons, 13(13), 13.
Jamrah, Suryan A. 2015. Toleransi Antarumat Beragama: Perspektif Islam. Jurnal Ushuluddin. 23 (2), 186-200 .
Koharuddin, Nasrul. 2008. Ahmad Mushaddeq dan Ajaran Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Jakarta: Buku Kita.
Kurniawan, A. Fajar. 2006. Teologi Kenabian Ahmadiyah. Jakarta: RM Book.
Liputan 6 2019. NU dan Ahmadiyah Sepakat Kerjasama Sosial Kemanusiaan.
Mathar, M. Qasim. 2007. Kimiawi Pemikiran Islam, Arus Utama Islam di Masa Depan. Repository UIN Alauddin Makassar.
Mathar, M. Qasim. 2011. Annual Conference on Islamic Studies (ACIS). Fajar Group: 4.
Mathar, M Qasim. 2013. Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan; Beberapa Catatan dari Perspektif Islam. Fajar Group. 4.
Maarif, Ahmad Syafii. 2010. Kotak Sunni, Kotak Syiah, Tinggalkan Kotak-Kotak. Maarif. 10 (2), 14-17
Machsun, Muhammad. 2019.The Role of Muhammadiyah in Bulding Communication in Building Relationship among Religions in Lampung . Konsensus. 1 (1), 33-41.
Majah, Ibn. Sunan Ibn Majah. Beirut: Dar al-Fikr al-Araby.
Maulana, Dirga. 2017. The Exclusivism of Religion Teachers: Intolerance and Radicalism in Indonesian Public Schools. Studi Islamika 24(2): 395–401.
Mirhan (Ketua FKUB Kalimantan Selatan. 2020. In-dept Interview.
Muhammad, Nurdinah. 2013. Memahami Konsep Sakral dan Profan dalam Agama-Agama. Jurnal Substantia 15 (2), 268-280.
Mundzir, Ilham. 2012. Negara, Hak-Hak Minoritas Agama, Dan Multikulturalisme (Kasus Kekerasan Terhadap Ahmadiyah). Jurnal Indo-Islamika. 1 (2), 183-195.
Muslim, Imam. Shahih Muslim. Bandung: Maktabat Dahlan.
Nata, Abuddin. 2016. Islam Rahmatan Lil Alamin Sebagai Model Pendidikan Islam Memasuki Asean Community. Working Paper.
Nurhayati. 2014. Akhlak dan Hubungannya dengan Akidah dalam Islam. Mudarrisuna. 4 (2), 289-309
Quraish Shihab. 1996. Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan.
Rajakabar 2019. Forum Kebangsaan Bogor Raya dideklarasikan. Rajakabar.com
Rasyid, Muhammad Makmun. 2016. Islam Rahmatan lil Alamin Perspektif KH. Hasyim Muzadi. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman. 11 (1), 93-116.
Razak, Nasaruddin. 1981. Dienul Islam. Bandung: PT Al-Maarif.
Riyadi, Hendar. 2016. Koeksistensi Damai dalam Masyarakat Muslim Modernis. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya. 1 (1), 18-33.
Saat, Nursyahil. Ibrahim, Azhar (editor) 2020. Alternative Voices Muslim in Southeast Asia; Discourse and Struggle.Yusof Ishak Institut.
Sahidin, Ahmad. 2015. Memahami Sunni Syiah; Sejarah, Politik dan Ikhtilaf. Maarif. 10 (2). 31-51.
Saputra, Harja. 2012. Inilah Perbedaan Quran Syi'ah dalam Photo. Kompasiana.31 Agustus 2012
Sewang, Ahmad M. 2020. In-dept interview. Makassar.
Shihab, Quraish. 2007. Sunni-Syi’ah Bergandengan Tangan: Mungkinkah. Jakarta: Lentera Hati.
Shofan, Moh. 2018. Merawat Kewarasan Publik Reflesksi Kritis Kader Intelektual Muda Tentang Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. Maarif Institute of Culture and Humanity.
Simuh. 2001. Tradisional dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suryawan, M. A. 2005. Bukan Sekadar Hitam PutihBogor. Bogor: Arista Brahmatyasa.
Pangaribuan, Melki. 2020.FKUB Jateng;Ahmadiyah tidak Sesat dan Murtad. Satu Harapan Berbagi Ruang dalam Keragaman.
Taslim, Sahlan. 2020. Ahmadiyah Unik dan Luar Biasa. Media Informasi Jamaah Ahmadiyah Indonesia.
Taufik, Zulfan. 2013. Kaum Syiah di Indonesia: Perjuangan Melawan Stigma. Indo-Islamika. 4 (1), 147-151 .
Tempo. 2020. Setahun, 15 Kekerasan terhadap Ahmadiyah. Tempo Co.
Yunus, Abd. Rahim (Chair of FKUB Sulsel. 2020. In-dept Interviw.
Zamaris, Zainal Arifin. 1996. Islam, Akidah dan Syariah. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Zamzami, M. (2016). Hikmah dalam al-Qur’ān dan Implementasinya dalam Membangun Pemikiran Islam yang Inklusif. TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam. 6(2), 355-382.
Zuchairiyah, Rofiqoh. 2012. Kekerasan terhadap Pengikut Aliran-Aliran yang Dinilai Sesat dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Ahmadiyah di Indonesia).” IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia. 1 (2), 370-396.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##