Antibacterial activity of emulgel essential oil from scented lemongrass (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) against Staphylococcus aureus ATCC-29213
Abstrak
Sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Komponen senyawa utama minyak atsiri serai wangi adalah sitronelal, sitronelol, dan geraniol yang mampu menghambat aktivitas bakteri. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah Staphylococcus aureus yang menyebabkan kerusakan jaringan disertai abses nanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri kadar minyak atsiri sediaan emulgel sereh wangi pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan sumuran dan uji SPSS One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Emulgel minyak atsiri sereh wangi terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat. Diameter zona hambat untuk konsentrasi 10%, 20%, 30% berturut-turut adalah 5.367 mm, 7.867 mm, dan 11.833 mm. Sedangkan basis emulgel sebagai kontrol adalah 0 mm. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara zona hambat dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan post-hoc-test, didapatkan hasil bahwa emulgel minyak atsiri serai wangi dengan konsentrasi 30% memiliki aktivitas antibakteri yang lebih besar terhadap Staphylococcus aureus dibandingkan dengan emulgel minyak atsiri serai wangi dengan konsentrasi 20%. Selanjutnya, minyak atsiri serai wangi dengan konsentrasi 20% memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus yang lebih besar dibandingkan dengan emulgel minyak atsiri serai wangi dengan konsentrasi 10%. Temuan ini mengungkapkan konsentrasi optimal untuk emulsi minyak atsiri serai untuk mempromosikan aktivitas antibakteri.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##COPYRIGHT AND LICENSE STATEMENT
COPYRIGHT
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors hold the copyright and retain publishing rights without restriction to their work. Users may read, download, copy, distribute, and print the work in any medium, provided the original work is properly cited.
LICENSE TO PUBLISH
1. License
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0.
2. Author’s Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author/s, has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User Rights
Under the Creative Commons Attribution license, the users are free to download, reuse, reprint, modify, distribute and/or copy the content for any purpose, even commercially, as long as the original authors and source are cited. No permission is required from the authors or the publishers.
4. Co-Authorship
If the article was prepared jointly with other authors, the corresponding author warrants that he/she has been authorized by all co-authors, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this statement.
5. Miscellaneous
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi may conform the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, and usage that it deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers.
