Identifikasi mikroplastik pada siput Genus Bellamya sp. dari segmen Wonokromo, Tegalsari dan Gubeng Kali Mas Surabaya

  • Gunawan Aliyansyah Prodi Biologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
    (ID)

Abstrak

Sampah plastik masih menjadi masalah di perairan Indonesia. Peningkatan sampah plastik berhubungan dengan peningkatan penduduk yang semakin tinggi. Plastik yang tidak terkelola dan terbuang di perairan akan mengalami degradasi menjadi plastik ukuran > 5 mm yang disebut mikroplastik. Kali Mas Surabaya berpotensi terkontaminasi dikarenakan karakteristik aliran melewati perkotaan, perdagangan dan pemukiman padat penduduk. Mikroplastik berpotensi mengontaminasi organisme salah satunya siput Genus Bellamya sp. yang merupakan siput dengan kelimpahan tinggi di Kali Mas Surabaya. Potensi kontaminasi mikroplastik pada siput maka diperlukan identifikasi mikroplastik pada siput Genus Bellamya sp. untuk mengetahui tipe dan kelimpahannya mikroplastik pada sampel siput Genus Bellamya sp. Metode penelitian terbagi dalam beberapa tahap yaitu sampling, preparasi sampel, identifikasi sampel, dan analisis data. Penelitian dilakukan di 3 segmen Kali Mas Surabaya yaitu Wonokromo, Tegalsari, dan Gubeng.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 tipe mikroplastik yang ditemukan pada siput Genus Bellamya sp. berupa fiber, filamen, fragmen dan film. Kelimpahan rata-rata total mikroplastik tertinggi pada segmen Tegalsari yaitu 2,53 partikel/ind, disusul segmen Wonokromo yaitu 2,13 partikel/ind, dan segmen Gubeg yaitu 1,6 partikel/ind. Mikroplastik dapat memberikan dampak buruk bagi organisme seperti siput genus Bellamya sp.seperti penurunan daya nafsu makan serta dapat menjadi agen transpor ke organisme lainnya termasuk manusia.

Diterbitkan
2024-12-21
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed = 53 times