Pengaruh Dosis Klorin terhadap Total Coliform Wai Sauq Bantaran Sungai Mandar
Abstrak
Wai Sauq merupakan salah satu sumber air bersih dan diminum langsung melalui filtrasi secara alami oleh warga. Salah satu pencemaran secara mikrobiologis yang terjadi yaitu melimpahnya bakteri coliform. Bakteri E.Coli dan fecal coliforms merupakan bagian terkecil dari total coliforms yang digunakan sebagai indikator dimana bakteri tersebut dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total coliform di Wai Sauq di Bantaran Sungai Mandar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel, survey lapangan, pengujian di lapangan menggunakan chlorinediffuser serta analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi dosis klorin maka semakin rendah jumlah total colifrom yang ada di Wau Sauq Bantaran Sungai Mandar.
Keywords : Dosis, Klorin, Total Coliform, Wai Sauq.
Referensi
Chandra B. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC
Kemenkes RI. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta : Kementrain Kesehatan Indonsea .
Afsar, Farhan Ali. Wai Sauq, mendulang air di tepian Sungai. Mandar News : 2013.
_____________. (2016). Warga Suku ini Masih Menggali Mata Air Ketika Sungai Kering. Liputan 6.com.
Widiyanti. (2018). Parameter Fisik dan Jumlah perkiraan terdekat coliform air danau Buyan Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Buleleng. P-ISSN: 2301-3142, E-ISSN : 2548-8570 Vol. 6 No. 1 .
Akili. (2018). Analisis Kandungan Bakteri Total Coliform dalam air bersih dan Escherchia coli dalam air minum pada Depot Air Isi Ulang di Wilayah Kerja Puskesmasn Timinting Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Winarti, F dan Puspitasari E.D. (2013). Peran pemerintah dalam penanggulangan pencemaran air tanah oleh bakteri E.Coli di Kota Yogyakarta. Mimbar hukum Volume 25 Nomor 3, Juni 2013 halaman 219-230.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).