ANALISIS KOLABORASI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA DENGAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA DALAM PENENTUAN HILAL PERSPEKTIF ILMU FALAK DI SULAWESI SELATAN
Abstract
Penelitian ini membahas Analisis Kolaborasi Antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Kementerian Agama Dalam Penentuan Hilal Perspektif Pemahaman Falak di Sulawesi Selatan, pokok masalah tersebut di jabarkan dalam beberapa rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana proses upaya terkoordinasi antara Bagian Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Dinas Agama dalam menentukan hilal?, 2) Apa saja unsur-unsur yang berdampak pada penetapan hilal? kerjasama antara Bagian Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Dinas Agama dalam penetapan hilal? juga , 3) Apa tugas inovasi Pemahaman Falak dalam mendukung upaya terkoordinasi antara Bagian Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Dinas Agama? . Kajian tersebut dinamakan eksplorasi subjektif, eksplorasi jernih, dengan pendekatan eksplorasi yang digunakan adalah: metodologi kosmis, metodologi relatif, dan metodologi yuridis. Sumber data dalam pemeriksaan ini adalah sumber data esensial yang diperoleh dari persepsi dan pertemuan, sedangkan sumber data pilihan adalah data yang diperoleh dari buku, catatan harian, proposisi dan susunan logika yang dihubungkan dengan objek eksplorasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah wawancara persepsi, dokumentasi dan studi tertulis. Data dewan dan investigasi: pengumpulan data subjektif dan metode pemeriksaan ilustratif. Akibat dari eksplorasi tersebut menunjukkan bahwa: 1) Penetapan hilal melalui interaksi yang panjang diawali dengan mengadakan silaturahmi bersama untuk menyusun rukyatul kelompok hilal , mengumpulkan data dugaan keadaan cuaca, menyiapkan alat-alat yang digunakan, menentukan daerah untuk melakukan rukyatul latihan hilal . 2) Dapat dibedakan menjadi dua, khususnya elemen interior dan elemen luar. Variabel dalam yang dimaksud adalah faktor yang bermula dari hilal atau bulan, sedangkan faktor luar adalah unsur daerah rukyat dan perukyat . 3) Inovasi yang maju dalam bidang pemahaman antariksa akan memberikan edukasi kepada masyarakat umum dalam hal penetapan hilal, sehingga dalam upaya bersama BMKG dan Dinas Agama dapat menambah informasi yang logis terhadap pemahaman masyarakat dalam menafsirkannya. posisi dan pilihan bulan baru. Memberikan pemahaman tentang pengamatan bintang dan pemahaman luar angkasa sehingga informasi ini dapat berguna di kemudian hari. Adapun implikasi dari pemeriksaan ini adalah: Eksplorasi ini tentang penyelidikan kerjasama BMKG dan Dinas Agama dalam penetapan hilal menurut sudut pandang kosmis di kota Makassar. Balai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar dan Kantor Wilayah Dinas Agama Daerah Sulawesi Selatan diharapkan akan lebih fokus dan memberikan data kepada masyarakat umum terkait penetapan hilal, sehingga masyarakat akan mendapatkan data yang asli. Jadi fokus permasalahan dan jawaban atas permasalahan tersebut dapat diperoleh melalui wawancara, persepsi langsung, dll. Apabila masih banyak kekurangan, pembuatnya meminta informasi dan perbaikan.
Kata Kunci: Kerasama, Astrologi, Hilal , Teknologi.
Copyright (c) 2025 erna sari, Muh. Rasywan Syarif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.