Produksi Hijauan dan Komposisi Botanis di Padang Penggembalaan Alam Desa Ujung Baru Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo
Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui produksi hijauan dan komposisi botanis, di padang penggembalaan alam pada Desa Ujung Baru Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menggambarkan kondisi padang penggembalaan. Pengukuran komposisi botanis menggunakan metode “Actual Weight Estimate” dengan menggunakan kuadran ukur 1 m x 1 m. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengukuran langsung di lapangan sebanyak 10 kali cuplikan dengan luas lahan digunakan 1 ha, sedangkan data sekunder bersumber dari literatur dan instansi terkait. Jenis data primer yang diambil adalah produksi hijauan dan komposisi botani berdasarkan data produksi yang ada. Data yang diperoleh ditabulasi dan dihitung untuk memperoleh total komposisi botanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padang penggembalaan alam Desa Ujung Baru Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo memiliki produksi bahan kering sebesar 9,25 ton/ha. Rataan perbandingan rumput, legume dan gulma yaitu rumput 33,45% legume 21,12% dan gulma 45,43%. Kesimpulan yang dapat dirumuskan bahwa areal padang rumput alam di Desa Ujung Baru Kecamatan Tanasiitolo Kabupaten Wajo mengalami penurunan produksi karena padang penggembalaan tersebut banyak didominasi oleh gulma yaitu sebesar 45,43%.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arnold dan Manu, 2013.Produktivitas padang penggembalaan sabana Timor Barat,” Jurnal Pasture, 3(1), 25–29.
BPS, 2018. Wajo Dalam Angka (Report, Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo, Sengkang
Badan Pusat Statistik. 2021. Wajo Dalam Angka. Kabupaten Wajo. ISSN: 0215-6822 No. Publikasi/Publication Number: 73130.2104 .
Chigani, H. K., Javadi, S.A., Amiri, G. Z., and Jafari, K. 2017. Vegetation composition differentiation and species-environment relationships in the northern part of Isfahan Province, Iran. Journal of Arid Land, 9(2), 161–175.
Farizaldi. 2011. Produktivitas hijauan makanan ternak pada lahan perkebunankelapa sawit berbagai kelompok umur di PTPN 6 Kabupaten Batanghari Provinsi jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu- Ilmu Peternakan, 14, 68-73.
Hasan, S., Mujnisa, A., Khaerani, P. I., and Natsir, A. 2020. Potential of complete feed formulated from local raw materials on beef cattle performance. EurAsian Journal of BioSciences, 14(1), 1-6.
Manu, E. 2013. Produksi padang penggembalaan sabana Timor Barat. Pastura, 3(1), 25–29
Mc-Ilroy, R. J. 1976. Pengantar Budidaya Padang Rumput Tropika, (Pradnya Paramita, Jakarta.
Muhajirin, Despal, dan Khalil. 2017. Pemenuhan kebutuhan nutrien sapi potong bibit yang digembalakan di padang mengatas. Buletin Makanan ternak, 104(1), 9-20.
Novalinda, R., Zuhri, S., dan Solfiyeni. 2014. Analisis vegetasi gulma pada perkebunan karet (Hevea brasiliensis Mull.Arg.) di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, J. Bio. UA, 3(2), 129-13.
Rinduwati., Hasan, S., Syamsu, J.A and Useng, D. 2016. Carrying capacity and botanical diversity of pastoral range in Gowa Regency. Int. J. Sci. Basic and Appl. Res. 29(3), 105- 111.
Rusdy, M. 2019. The threat from Chromolaena odorata and options for control. CAB Reviews, 14(009), 1-8.
Sanchez, P. A. 1993. Sifat dan PengelolaanTanah Tropika. Jilid 2 (Terjemahan). Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Sema, Nurjaya dan Nurcaya. 2021. Produksi hijauan, komposisi botani dan kapasitas tampung di padang penggembalaan alam pada musim hujan. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 7(2), 124-132.
Susetyo, S. 1980. Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.
Tjitrosoedirdjo, S., Utomo I.H., dan Wiroatmodjo J. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. PT Gramedia, Jakarta.
Whiteman, P.C. 1980. Tropical Pasture Sience. Oxford University Press, US.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer## Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:(1) Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
(2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya tersebut. publikasi awal dalam jurnal ini.
(3) Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal ilmu dan industri peternakan sebelum publikasi.