Kualitas Fisik dan Protein Telur Ayam Ras dengan Pemberian Virgini Coconut Oil dan Minyak Zaitun serta Lama Penyimpanan yang Berbeda
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jenis minyak dan lama penyimpanan dapat mempengaruhi kualitas fisik dan protein telur ayam ras serta ada tidaknya interaksi pada kedua faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan 36 butir telur ayam ras Lohmann brown. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 yaitu faktor A terdiri dari 2 perlakuan jenis minyak yaitu Virgin Coconut Oil (M1) dan Minyak Zaitun (M2). Sedangkan faktor B terdiri dari 3 perlakuan yaitu lama simpan 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah penyusutan berat telur, rongga udara, indeks putih telur, indeks kuning telur, tebal kerabang dan kualitas protein telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi diantara dua faktor terhadap seluruh parameter penelitian.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anas, M. Y. A., Wirapartha, M., dan Okarini, I. A. 2021. Pengaruh pemanfaatan coating minyak zaitun dan minyak kelapa terhadap kualitas serta daya simpan telur ayam ras. Jurnal Peternakan Tropika, 9(1), 177-188.
Asjayani, R. 2014. Aplikasi ekstrak daun enceng gondok (eichornia crassipes) pada level dan lama simpan terhadap kualitas telur ayam ras. Skripsi. Makasar.
Bakhtra, D. D. A., Rusdi, dan Mardiah, A. 2016. Penetapan kadar protein dalam telur unggas melalui analisis nitrogen menggunakan metode kjeldahl. Jurnal Farmasi Higea, 8(2), 143-150.
Bogadenta. 2013. Manfaat Air Kelapa dan Minyak Kelapa. Flashbooks, Jakarta.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). 2008. Telur Ayam Konsumsi. SNI 01-3926- 2008. BSN, Jakarta.
Djaelani, M. A. 2015. Pengaruh pencelupan pada air mendidih dan air kapur sebelum penyimpanan terhadap kualitas telur ayam ras (Gallus L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 23(1), 24-30.
Fibrianti, S. M., Suada, I. K., dan Rudyanto, M. D. 2012. Kualitas telur ayam konsumsi yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan selama penyimpanan suhu kamar. Indonesia Medicus Veterinus, 1(3), 408-416.
Ghanbari, R., Anwar, F., Alkharfy, K. M., Gilani, A. H. dan Saari, N. 2012. valuable nutrients and functional bioactives in different parts of olive (Olea europaea L.)- A Review. International Journal, 13(3), 3291-3340.
Hiroko, S. P., Kurtini, T. dan Riyanti. 2014. pengaruh lama simpan dan warna kerabang telur ayam ras terhadap indeks albumen, indeks yolk dan pH telur. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(3), 108-114.
Jazil, N. 2013. Penurunan kualitas telur ayam ras dengan intensitas warna coklat kerabang berbeda selama penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1), 43–47.
Kementerian Agama RI. 2018. Al-Qur’an Hafalan Mudah Terjemahan dan Tajwid. Cordoba, Bandung.
Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Telur (Teori dan Praktek). Kanisius, Yogyakarta.
Kurniawan, D., Soetrisno, E. dan Suharyanto. 2021. Pengaruh perendaman telur ayam ras ke dalam air rebusan daun melinjo (Gnetum Gnemon L.) terhadap oksidasi, daya buih dan kualitas internal. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 9(3), 311-327.
Marlina, Wijayanti, D., Yudiastari, I. P. dan Safitri, L. 2017. Pembuatan virgin coconut oil dari kelapa hibrida menggunakan metode penggaraman dengan NaCl dan garam dapur. Jurnal Chemurgy, 1(2): 7-12.
Mukhsin, Purnamasari, E. dan Zam, S. I. 2013. Mutu fisik dan mikrobiologis telur ayam ras dengan suhu dan lama penyimpanan yang berbeda. Jurnal Prosiding, 9(1), 1-12.
Mukin, R. G. L. 2019. Studi pembuatan minyak kelapa (Cocos nucifera Linneaus) virgin coconut oil (VCO). Skripsi. Makassar.
Nova, I., Kurtini, T., dan Wanniatie, V. 2013. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas internal telur ayam ras pada fase produksi pertama. Peternakan Terpadu, 2(2): 16-21.
Novia, D., Melia, S. dan Ayuza, N. Z. 2011. Kajian Suhu Pengovenan Terhadap Kadar Protein dan Nilai Organoleptik Telur Asin. Jurnal Peternakan, 8(2), 70-76.
Rahmawati, S., Setyawati, T. R., dan Yanti, A. H. 2014. Daya simpan dan kualitas telur ayam ras dilapisi minyak kelapa, kapur sirih dan ekstrak etanol kelopak rosella. Jurnal Protobiont, 3(1), 55-60.
Saputri, K. W. 2011. Efektivitas pengawetan dengan menggunakan minyak kelapa dalam mempertahankan kualitas telur ayam ras petelur. Skripsi. Bogor.
Siregar, R. F., Hintono, A. dan Mulyani, S. 2012. Perubahan Sifat Fungsional Telur Ayam Ras Pasca Pasteurisasi. Animal Agricultural Journal, 1(1), 521-528.
Standar Nasional Indonesia. 2008. Virgin Coconut Oil (VCO). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia nomor 01-3926-2006. 2006. Telur Ayam Konsumsi. Badan Standar Nasional. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Steel, R. G. D. dan Torrie, J. H. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik (Suatu Pendekatan Biometrik). Alih Bpahasa B. Soemantri. Ed II. Gedia, Jakarta.
Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susilo, T. Y. 2012. Khasiat Minyak Zaitun (Olive Oil) dalam Meningkatkan Kadar HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Wistar Jantan. Skripsi. Jember.
Usman, D. 2013. Analisa Kandungan Salmonella sp pada Telur Mentah dan Telur Setengah Matang pada Warung Kopi di Jalan Samanhudi Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun. Skripsi. Medan.
Wardy, W., Torrico, D. D., Kyoon N. H., Prinyawiwatkul, W. and Saalia, F.K. 2010. Edible coalting affects physico functional properties and shelf life of chicken eggs during refrigerated and room temperature storage. International Journal of Food Science & Technology, 45(12), 2659-2668.
Widyantara, P. R. A., Dewi, G. A. M. K., dan Ariana, I. N. T. 2017. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas telur konsumsi ayam kampung dan ayam lohman brown. Majalah Ilmiah Peternakan, 20(1), 5-11.
Yuwanta, Tri. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer## Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:(1) Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
(2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya tersebut. publikasi awal dalam jurnal ini.
(3) Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal ilmu dan industri peternakan sebelum publikasi.