ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTU PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG (STUDI KASUS DESA OTTING KAB. BONE)
Abstrak
Telah di lakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kab. Bone). Penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui: (Pengaruh Skala usaha, umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, jumlah tenaga kerja, biaya produksi dan modal usaha) terhadap penentu pendapatan usaha peternakan sapi potong di Desa Otting, Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember-Januari 2015 yang bertempat di Desa Otting, Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone. Metode penelitian adalah survei lapangan dengan instrumen pendukung kuisioner. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus slovin. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah 63 orang responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan alat bantu software SPSS dianalisis dengan menggunakan rumus Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b3X4+ b5X5 + b6X6 +b7X7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Skala usaha, biaya produksi, dan modal usaha merupakan faktor penentu yang mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha peternakan sapi potong di Desa Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Sedangkan umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman berternak, dan jumlah tenaga kerja mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap pendaptan usaha peternakan sapi potong di Desa Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Faktor-faktor penentu yang paling mempengaruhi pendapatan peternak sapi potong di Desa Otting Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone adalah skala usaha, biaya produksi, dan modal usaha##plugins.generic.usageStats.downloads##
(1) Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
(2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya tersebut. publikasi awal dalam jurnal ini.
(3) Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal ilmu dan industri peternakan sebelum publikasi.