Macora

Strategi Kerjasama Dalam Mengelola Prodi PPI

M. Nur Rofiq Addiansyah — Mon, 10 Feb 2025 00:00:00 +0000

Tulisan ini ingin menunujukkan bagaimana kerjasama yang dilakukan oleh ketua program studi sebuah lembaga perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri mampu menunjukkan kinerja yang luar biasa. Bagaimana strategi kerjama yang diterapkan serta bagaimana menggerakkan lembaga yang ia pimpin untuk kemudian menjadi lembaga yang kredibel akan menjadi perbincangan dalam riset ini. Riset ini menggunakan metodologi kualitatif dengan tipe studi kasus. Riset dilakukan dengan wawancara mendalam pada aktor utama riset ini yaitu Ketua Prodi Pemikiran Politik Islam, Dosen-Dosen Prodi PPI, serta lembaga mitra. Hasil dari riset ini menunjukkan jika kepemimpinan dan kerjasama merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh lembaga perguruan tinggi. Kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian pada mayarakat yang diterapkan oleh Prodi Pemikiran Politik Islam, IAIN Kudus memberi bukti yang efektif. Banyaknya lembaga mitra berbanding lurus dengan prestasi terbaik yang dipersembahkan oleh lembaga. Implikasi riset ini lebih lanjut antara lain adalah dengan dilakukannya pola kerjasama dan kepemimpinan transformatif, maka lembaga ini akan berkembang semakin baik.

Rasionalisasi Pembagian Kerja dalam Keluarga di Desa Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa

Nur Qalbi, Nila Sastrawaty, Marhany Malik — Sat, 15 Feb 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sistem pembagian kerja, faktor-faktor yang memengaruhi rasionalisasi pembagian kerja, dan analisis teori Nurture terhadap pembagian kerja di Desa Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembagian kerja dalam keluarga di Desa Baturappe mencakup pola keluarga patriarki dengan pembagian kerja berdasarkan jenis pekerjaan (rumah tangga dan luar rumah), pembagian kerja tidak formal dan tidak ada hari libur, serta keluarga egaliter dengan pembagian kerja tidak formal, dan melibatkan kerja bersama. Faktor-faktor yang memengaruhi rasionalisasi pembagian kerja meliputi tradisi turun-temurun, kondisi ekonomi, efisiensi waktu dan produktivitas, keterbatasan alternatif pekerjaan, serta faktor keamanan. Analisis teori Nurture menunjukkan bahwa pembagian kerja lebih dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya daripada faktor biologis.

Kata Kunci: Rasionalisasi, Pembagian Kerja, Keluarga, Teori Nurture