PENGARUH COMMUTER-RAIL RUTE JAKARTA-BOGOR TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN DAN POTENSINYA DALAM MENDUKUNG TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT

  • Adam Madigliani Prana Universitas Tarumanagara Jakarta
    (ID)
  • Nurahma Tresani Universitas Tarumanagara Jakarta
    (ID)
  • Lana Winayanti Universitas Tarumanagara Jakarta
    (ID)
  • Heri Apriyanto Badan Riset dan Inovasi Nasional
    (ID)
  • Hermawan Prasetya Badan Riset dan Inovasi Nasional
    (ID)
Kata Kunci: Tata Ruang, Jabodetabek, Transportasi Masal

Abstrak

Studi ini mengkaji dampak jalur kereta commuter Jakarta-Bogor terhadap intensitas pengembangan kawasan permukiman di sekitar stasiun dan potensinya dalam mendukug transit-oriented development dimasa mendatang. Penelitian ini menyoroti peran penting kereta commuter dalam mengintegrasikan berbagai wilayah, menciptakan jaringan yang mempengaruhi pengembangan regional khususnya pada area di sekitar stasiun. Metodologi kualitatif digunakan, meliputi observasi lapangan dan wawancara semi-terstruktur dengan stakeholder seperti pengembang real estate, agen properti, dan institusi pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kereta commuter berpengaruh signifikan terhadap pengembangan perumahan berkepadatan rendah di sekitar stasiun. Hal ini menekankan perlunya pengawasan pemerintah untuk mengelola pesatnya pengembangan permukiman di area tersebut dengan mendorong perwujudan area residensial berkepadatan tinggi yang didukung berbagai fungsi ruang, sebagai prasyarat Pengembangan Berorientasi Transit (TOD) di wilayah Jabodetabek. Studi ini merekomendasikan revisi rencana tata ruang di sekitar stasiun sehingga dapat mendorong pendekatan sinergis antara transportasi umum dan pengembangan area perkotaan serta pembangunan kembali atau peremajaan kawasan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

ANTARA News. (2021). Over 166 thousand vehicles left Greater Jakarta on Dec 30. https://en.antaranews.com

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Penumpang Kereta Api di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Bulan April 2021. https://www.bps.go.id/indicator/16/174/1/jumlah-penumpang-kereta-api-di-jakarta-bogor-depok-tangerang-dan-bekasi-jabodetabek.html

Behr , C., & Yonkin, P. (2014). Understanding Development around Rail Transit Stations. https://www.masstransitmag.com/rail/article/11461267/understanding-development-around-rail-transit-stations

Carlton, I. (2019). Transit planners’ transit-oriented development-related practices and theories. Journal of Planning Education and Research, 39(4), 508-519.

Colliers International Indonesia. (2023). Jakarta CBD Office Market Overview - H1 2022. https://www.colliers.com

Danisworo, M. (1988). Konseptualisasi Gagasan dan Upaya Penanganan Proyek Peremajaan Kota. https://www.nawasis.org/portal/galeri/read/pendekatan-peremajaan-kota/52136

Giuliano, G., & Hanson, S. (2017). The geography of urban transportation. Guilford Publications.

Harvard Graduate School of Design. (2020). Analytic Methods of Urban Planning: Qualitative. https://www.gsd.harvard.edu/course/analytic-methods-of-urban-planning-qualitative-fall-2020/

Irsal, R. M., Hasibuan, H. S., & Azwar, S. A. (2022). Spatial Modeling for Residential Optimization in Dukuh Atas Transit-Oriented Development (TOD) Area, Jakarta, Indonesia. Sustainability, 15(1), 530.

Jakarta Propertindo. (2024). Mengenal Kawasan Berorientasi Transit di Jakarta. https://jpi.or.id

Jakarta Smart City. (2024). Mengenal Transit Oriented Development di Jakarta. https://smartcity.jakarta.go.id

Knight Frank. (2022). Jakarta’s office market to see new opportunities in 2022. https://www.knightfrank.com

Mahardhika, L. A. (2023). Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 8 Juta Orang per Februari 2023. Bisnis.com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20230213/98/1627340/penumpang-krl-jabodetabek-tembus-8-juta-orang-per-februari-2023

Naufal, M., Nadia, A., & Movanita, K. (2023). Bandingkan Waktu Tempuh Depok-Jakarta, Warga Cibinong: KRL Sejam Lebih, LRT Sejam Kurang. Kompas.com. https://megapolitan.kompas.com/

O'sullivan, A. (1996). Urban economics (Vol. 3). Irwin Chicago.

Padeiro, M., Louro, A., & Da Costa, N. M. (2019). Transit-oriented development and gentrification: a systematic review. Transport Reviews, 39(6), 733-754.

Quinta, F. A., & Prakoso, H. (2016). Kajian pemanfaatan moda transportasi kereta rel listrik (krl) commuter line dalam pergerakan komuter Bekasi-Jakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 5(2).

Rustiadi, E., Pribadi, D. O., Pravitasari, A. E., Indraprahasta, G. S., & Iman, L. S. (2015). Jabodetabek megacity: From city development toward urban complex management system. Urban development challenges, risks and resilience in Asian mega cities, 421-445.

Sofa, A. (2023). Mengenal Transit Oriented Development di Jakarta. https://smartcity.jakarta.go.id/id/blog/mengenal-transit-oriented-development-di-jakarta/

Wen, S., Shi, J., & Zhang, W. (2021). Impact of urban rail transit network on residential and commercial land values in China: A Complex Network Perspective. Complexity, 2021, 1-11.

World Population Review. (2024). Jakarta Demographics. https://www.worldpopulationreview.com/world-cities/jakarta-population

Yin, R. K. (2013). Case study research: Design and methods. Sage publications.

Diterbitkan
2024-04-26
Bagian
ARTICLES
Abstrak viewed = 216 times