KEBUTUHAN YANG DIRASAKAN PADA SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN PERMUKIMAN POLA ACAK KAWASAN PERKOTAAN KLATEN

  • Ahda Addina Adriana Universitas Gadjah Mada
    (ID)
  • Agam Marsoyo Universitas Gadjah Mada
    (ID)
Kata Kunci: Kebutuhan yang Dirasakan, Permukiman, Perluasan Kota, Permukiman Berpola Acak, Perkotaan

Abstrak

Bertambahnya jumlah penduduk menghasilkan urban sprawl berupa permukiman berpola acak. Permukiman berpola acak (scattered settlement) umumnya muncul di daerah dengan topografi tidak rata seperti pegunungan dan pedesaan, namun di Kabupaten Klaten terjadi pada kawasan perkotaan dengan topografi datar yang sekitarnya berupa lahan pertanian yang minim ketersediaan sarana prasarana. Hal ini menjadi unik untuk diteliti mengenai kebutuhan yang dirasakan oleh penghuni, termasuk di dalamnya terkait kebutuhan pada kehidupan sosial dan ekonominya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan kebutuhan yang dirasakan (felt needs) penghuni di permukiman berpola acak di kawasan perkotaan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus berupa kasus tunggal dengan pengambilan data berupa wawancara mendalam, kuesioner, dan observasi langsung dengan analisis deskriptif kualitatif eksplanatif. Kebutuhan yang dirasakan penghuni secara umum adalah ketersediaan ruang dan fasilitas lingkungan permukiman berupa sarana ekonomi, kesehatan, akses, ruang berkumpul untuk sosial dan ruang privasi. Kebutuhan secara spesifik berdasarkan karakteristik lokasi dan lingkungan permukiman adalah: pada lokasi dekat industri membutuhkan suplai air dan tanaman pelindung, pada lokasi dekat sawah adalah ketersediaan saluran pembuangan air limbah rumah tangga berkualitas baik, dan pada lokasi dekat pinggiran kota adalah fasilitas keamanan dan ruang publik.  Dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah harus tegas akan kebijakan pembangunan permukiman dan pihak pengembang harus memperhatikan ketersediaan fasilitas permukiman.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bradshaw, Jonathan. (1972). Taxonomy of social need. In : McLachlan, Gordon (ed) Problems and Progress in Medical Care : Essays on Current Research, 7th series. London : Oxford University Press, pp. 71-82. http://eprints.whiterose.ac.uk/118357/

Burke, Carroll, Fraughen, Hayes, & Mahony. (2015). Our Lives Experiences of Housing and Transport. Centre for Disability Law and Policies. Irlandia : National University of Ireland, Galway (NUIG).

Deshmukh, Salgaonkar, & Harichandan. (2018). T.Y.B.A. Geography Paper - IV Geography Of Settlement (R-2018) Old Question Papers May 2018 (17-5-2018). Mumbai : University of Mumbai.

Diamond. (1965). Housing Facilities for Elderly Listed Aleeting A-long Felt Need. The National Directory On Housing For Older People Journal , 55(3), 487–488.

Emalia, Z., & Farida, I. (2018). Identifikasi Pusat Pertumbuhan Dan Interaksi Spasial Di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1), 61–74.

Gde & Utama. (2022). The Best Model And Variables Affecting Housing Values Of Big Cities In Indonesia. Galaxy International Interdisciplinary Research Journal (GIIRJ) Vol. 10, Issue 6, pp. 782-793.

Hanuśin, J. (2021). Impact of dispersed settlement on the structure and diversity of rural landscape (Case study of village Hrusov, Slovak Republic). Geographia Polonica, 94(1), 29–46.

Karlina. (2017). Analisis Faktor Pengaruh Lokasi Tempat Tinggal Jurnal. Journal of Economics Research and Social Sciences, 1(1), 32–39.

Krejcie R.V. & Morgan D.W., (1970) Determining sample size for research activities. Educational and Psychological Measurement, 30, 608. Sage. Dalam Leedy, Paul D. (1997). Practical research : Planning and Design. New Jersey : Prentice Hall

Linda. (2019). Environmental Psychology : an introduction. Netherlands : Groningen University, Bournemouth University, Bournemouth.

Majalengka, K., Andriany, D. I., & Chofyan, I. (2016). Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota Identifikasi Perkembangan Lahan Sawah dan Permukiman di Kabupaten Majalengka Identification Development of Paddy Fields and Settlement in. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 2(2), 394–398

Pemerintah RI (2009). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Di Daerah.

Perry, Shaw, Assassa, Dallosso, Williams, Brittain, Mensah, Smith, Clarke, Jagger, Mayne, Castleden, Jones, & McGrither. (2000). An Epidemiological Study to Establish the Prevalence of Urinary Symptomps and Felt Need in The Community : The Leicestershire MRC Incontinence Study. Journal of Public Health Medicine Volume 22 No. 3, pp. 427-434.

Prasetya, M.A. (2016). Normative Need And Felt Need Orang Tua Terhadap Perawatan Gigi Anak Usia 4-5 Tahun Di Surabaya Pusat. Bali : Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana).

Środowiska, R. O., Gajewska, M., & Kopeć, Ł. (2011). Środkowo-Pomorskie Towarzystwo Naukowe Ochrony Środowiska Operation of a Small Wastewater Treatment Facilities in a Scattered Settlement.

Tagela, U. (2006). Perencanaan Sistem. Salatiga : Widya Sari Press.

Yin, R. (2003). Case study research: Design and methods. (3rd edition). California: Thousands Oaks.

Zhao, P. (2010). Sustainable Urban Expansion And Transportation In A Growing Megacity: Consequences Of Urban Sprawl For Mobility On The Urban Fringe Of Beijing. Habitat International, 34(2), 236–243.

Diterbitkan
2024-10-16
Bagian
ARTICLES
Abstrak viewed = 160 times