STRATEGI EVAKUASI DALAM MEMBANGUN KETANGGUHAN BENCANA TSUNAMI PADA FASILITAS INDUSTRI KOTA CILEGON

  • Mohammad Firzat Shindi Institut Teknologi Bandung
    (ID)
  • Fardhi Fadilah Ramadhan Institut Teknologi Bandung
    (ID)
  • Zahra Annisa Fitri Institut Teknologi Bandung
    (ID)
Kata Kunci: fasilitas industri, tsunami, strategi evakuasi

Abstrak

Kota Cilegon merupakan kota yang berada di Provinsi Banten yang terletak di bagian ujung barat Pulau Jawa dan merupakan daerah penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera dan sangat berperan dalam perkembangan industri strategis nasional. Selain itu Kota Cilegon memiliki tingkat bahaya bencana yang tinggi terhadap ancaman bencana tsunami pada wilayah pesisirnya yang berbatasan langsung dengan Selat Sunda serta memiliki kerentanan bencana industri yang tinggi. sehingga akan dilakukan strategi evakuasi yang efektif sebagai bagian dari upaya membangun ketangguhan terhadap bencana. Pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan memanfaatkan metode skoring dalam penentuan dari hasil akhir. Pendekatan teknis menggunakan perangkat lunak ArcGis untuk membantu proses skoring melalui Atrribut Table yang akan menghasilkan spasial atau peta bahaya tsunami, peta collateral hazard, serta peta rencana evakuasi dan kemudian akan disusun strategi pengurangan risiko bencana. Terdapat empat kecamatan di Kota Cilegon yang terdampak tsunami, yaitu Ciwandan, Citangkil, Grogol, dan Pulomerak. Kecamatan Ciwandan dan Citangkil memiliki indeks bahaya tsunami tinggi, sementara Grogol dan Pulomerak memiliki indeks bahaya sedang, dan Kecamatan Pulomerak merupakan kecamatan yang memiliki luas rendaman tertinggi. Fasilitas industri yang terendam terbesar adalah fasilitas parkir dan gudang, dengan total luas fasilitas industri yang terendam mencapai sekitar 329 ha. perencanaan ETE (Estimated Time Evacuation) melebihi nilai ETA-TEW (Estimated Time Arrival - Tsunami Evacuation Wave) di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Pulomerak. kecamatan Citangkil, kecamatan Grogol, dan kecamatan Pulomerak masih kekurangan tempat evakuasi maka direncanakan enam lokasi tempat evakuasi baru di kota cilegon.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ayres, A., & Calkins, T. (1977). Acoustic position measurement systems. In in: Oceans ’77 Conf. Record, Third Annual Conf. on Oceanic Engng., (Los Angeles, U.S.a.: Oct.17-19, 1977) (Vols. 2, New York, U.S.A., Inst. Electrical & Electronics Engrs. Inc.; Washington, D.C., U.S.A., Mar. Techn). https://doi.org/10.1109/oceans.1977.1154316

Bilqis, R. S. A. (2023). Analisis Bahaya Bencana Tsunami di Kota Cilegon Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Universitas Diponegoro, 2504, 1–9.

BNPB. (2012a). Menuju Indonesia Tangguh Menghadapi Tsunami. Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami, 146. https://bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/578.pdf

BNPB, R. (2012b). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 16(2), 67. https://doi.org/10.29244/jitl.16.2.67-74

BPBD. (2022). Upaya Kesiapsiagaan Hadapi Bencana. Bpbd.Jogjaprov.Go.Id. http://www.bpbd.jogjaprov.go.id/berita/upaya-kesiapsiagaan-hadapi-bencana

BPS Kota Cilegon. (2022). Kota Cilegon Dalam Angka 2022.

Harsono, P., & Suflani, S. (2018). Identifikasi Potensi Dan Manajemen Pencegahan Bencana Industri Di Kota Cilegon Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik, 9(2), 153–180. https://doi.org/10.31506/jap.v9i2.4760

Khansa, T. A. (2022). Pemetaan Tingkat Risiko Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kota Cilegon. Universitas Pendidikan Indonesia, 29–53.

Kota Cilegon. (2023). Profil Kota Cilegon. Biropemotda.Bantenprov.Go.Id. https://biropemotda.bantenprov.go.id/index.php?/profil-kota-cilegon

Pasaribu, L. P., Apsari, N. C., & Sulastri, S. (2023). Kolaborasi Penta Helix Dalam Penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi. Share : Social Work Journal, 13(1), 140. https://doi.org/10.24198/share.v13i1.47909

Pemerintah RI. (1999). Undang-undang Nomor 15 tahun 1999 tentang PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DEPOK DAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II CILEGON. Demographic Research, 1, 4–7.

Permana, A. (2023). Tsunami Anak Krakatau 2018: Menyediakan Tolak Ukur yang Dibutuhkan untuk Pemodelan Tsunami Secara Akurat. Itb.Ac.Id. https://www.itb.ac.id/berita/tsunami-anak-krakatau-2018-menyediakan-tolak-ukur-yang-dibutuhkan-untuk-pemodelan-tsunami-secara-akurat/59311

Rahayu, H. P. (2023). DRR Based Evacuation Planning for Tsuami.

Rahmat, B. (2017). Kerentanaa Wilayah Pesisir Terhadap Bahaya Tsunami Melalui Pendekatan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Pandeglang Pandeglang – Banten .

RI, P. (2002). Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 15 Tahun 2002 tentang Pembentukan 4 (Empat( Kecamatan Baru.

Santi, E., Rahmadi, E., & Fadly, R. (2021). Analisis Pergeseran Dan Regangan Selat Sunda Berdasarkan Data Cors Big Tahun2017-2019. DATUM : Journal of Geodesy and Geomatics, 1(2), hal. 31-42.

Simanjuntak, J. (2022). BMKG: Wilayah Cilegon Berisiko Tinggi Jika Ada Gempa dan Tsunami. Tribunnews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2022/02/16/bmkg-wilayah-cilegon-berisiko-tinggi-jika-ada-gempa-dan-tsunami

Solihuddin, T., Salim, H. L., Husrin, S., Daulat, A., & Purbani, D. (2020). Dampak Tsunami Selat Sunda Desember 2018 Di Provinsi Banten dan Upaya Mitigasinya. Jurnal Segara, 16(1), 15–28. https://doi.org/10.15578/segara.v16i1.8611

Sulaiman, F., & Ridwan, A. (2019). Studi Kebantenan. 1–162. http://www.up.untirta.ac.id

Yuliana, D. K., & G. Tejakusuma, I. (2019). Kemampuan Penanganan Terhadap Ancaman Bencana Tsunami Di Wilayah Pesisir Kota Cilegon. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, 11(1), 12–22. https://doi.org/10.29122/jstmb.v11i1.3680

Diterbitkan
2024-04-26
Bagian
ARTICLES
Abstrak viewed = 249 times