POTENSI LAMUN SEBAGAI ANTIKANKER: REVIEW ARTIKEL

  • Septiana Kurniasari Fisika, FMIPA Universitas Negeri Gorontalo
    (ID)
  • Fernandy M. Djailani Universitas Negeri Gorontalo
    (ID)
  • Asmiati Amir Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
    (ID)
  • Irsan Universitas Negeri Gorontalo
    (ID)
  • Muhammad Yunus Universitas Negeri Gorontalo
    (ID)
  • Nurul Fuadi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Lamun merupakan salah satu indikator kesehatan pesisir. Lamun memiliki manfaat bagi manusia, tetapi pemanfaatan lamun masih belum optimal. Ironisnya, lamun dirusak untuk kepentingan lain. Di Indonesia, penelitian lamun hanya sebatas pada kajian tentang aspek ekologi, keanekaragaman dan sebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mereview artikel mengenai senyawa aktif lamun yang berpotensi menjadikan lamun sebagai antikanker. Teknik yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Terdapat 12 jenis lamun yang banyak tumbuh dan tersebar di beberapa pesisir Indonesia, yaitu E. acoroides, T. hemprichii, H. decipiens, H. ovalis, H. minor, C. rotundata, H. pinifolia, S. isoetifolium, C. serrulata, H. uninervis, T. ciliatum dan H. spinulosa. Dari studi pustaka yang telah dilakukan, terdapat potensi lamun E. acoroides, T, ciliatum dan T. hemprichi sebagai antikanker. Lamun mengandung senyawa aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik. Hal ini memungkinkan bagi jenis lamun yang lain berpotensi sebagai zat antikanker.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-01-28
Abstrak viewed = 728 times