Aplikasi System Informasi Geografi (SIG) Dalam Pembuatan Peta Rawan Longsor Pada Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang
-
Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara berada diantara dua lempeng benua dan dua lempeng samudra sehingga menyebabkan wilayah Indonesia memiliki bentuk morfologi yang beragam salah satunya dataran tinggi atau perbukitan yang memiliki bidang tanah yang landai dan terjal.Indonesia juga merupakan negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa, sehingga di Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengaplikasikan sistem informasi geografis (GIS) dalam pembuatan peta rawan longsor di desa Kaseralau Kecamatan Batulappa kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Metode pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan software Arcgis untuk pemetaannya.Dalam pemetaanya diperlukan paramater seperti curah hujan, kemiringan lereng, geomorfologi, jenis tanah dan geologi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data hasil penelitian dengan menggunakan perangkat lunak SIG diperoleh tingkat kerawanan longsor di Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang yaitu untuk tingkat kerawanan rendah dengan persentase penyebaran sebesar 6%, untuk tingkat kerawanan sedang dengan persentase penyebaran sebesar 10%, dan untuk kerawanan tinggi dengan persentase penyebaran sebesar 84%. Data ini diperkuat dengan adanya data SIG berupa kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, dan kondisi geologi serta hasil survey lapangan berupa foto.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Arbain, A. A., & Sudiana, D. (2015). Deteksi Daerah Rawan Longsor menggunakan Data Geospasial dan Satelit Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat). Gaster, XII(2), 58–70. http://jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/92
BPS Kabupaten Pinrang. (2019). Kecamatan Batulappa dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Pinrang. https://doi.org/73150.1922
BPS Kabupaten Pinrang. (2020). Kecamatan Batulappa dalam Angka 2020 (Issue 112). BPS Kabupaten Pinrang. https://doi.org/73150.2020
BPS Kabupaten Pinrang. (2024). Kabupaten Pinrang dalam Angka 2024 (BPS Kabupaten Pinrang (ed.)). BPS Kabupaten Pinrang. https://doi.org/73150.24001
Dani, I., Putri Iwasaki, K., Erfani, S., & Catur Wibowo, R. (2022). Pemetaan Dan Analisis Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Temanggung menggunakan Sistem Informasi Geospasial. Jurnal Teknologi Dan Inovasi Industri, 03(02), 8–012.
Fadilah, N., Arsyad, U., & Soma, A. S. (2019). Analisis Tingkat Kerawanan Tanah Longsor menggunakan Metode Frekuensi Rasio di Daerah Aliran Sungai Bialo. Perennial, 15(1), 42. https://doi.org/10.24259/perennial.v15i1.6317
Manrulu, R. H., Nurfalaq, A., & Hamid, I. D. (2018). Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Schlumberger di Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopo. Jurnal Fisika FLUX, 15(1), 6. https://doi.org/10.20527/flux.v15i1.4507
Maros, H., & Juniar, S. (2016). Kajian Jenis Tanah Terhadap Tingkat Bahaya Erosi Di Kecamatan Patikaraja dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG). Tesis. 1–23.
Paisa, P., L, M. S., & Wahyuni, A. (2021). Pemetaan Daerah Rawan Longsor Menggunakan Metode Pencitraan Satelit di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Jurnal Geocelebes, 5(1), 80–90. https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i1.12503
Putra, Y. A., Ismail, N., & Faisal. (2015). Analisis Penentuan Faktor Penyebab Gerakan Tanah di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 2(2), 96–103.
Rahmanda, H. A., Sutyawan, I. N., Hosang, J., Setiawan, P. P., & Kuncoro, M. B. (2017). Aplikasi Geomorfologi dan Penginderaan Jauh dalam Penentuan Lokasi Rawan Bencana Longsor di Daerah Dlingo dan Sekitarnya. Tesis. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:134645663
Roni Andarsyah, M. I. R. (2018). Penerapan Sistem Informasi Geospasial Mitigasi Bencana Menggunakan Leaflet Di BPBD Pemerintah Kabupaten Bandung Berbasis Web. Jurnal Teknik Informatika, 10(2), 33–37. https://ejurnal.ulbi.ac.id/index.php/informatika/article/view/440%0Ahttps://ejurnal.ulbi.ac.id/index.php/informatika/article/download/440/282
Saldy, T. G., & Zakri, R. S. (2021). Analisis Pergerakan Tanah Kecamatan Padang Selatan dengan Metode Sistem Informasi Geospasial (Sig). Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri, 20(2), 246. https://doi.org/10.36275/stsp.v20i2.308
Sarya, G., Andriawan, A. H., & Ridho, A. (2014). Intensitas Curah Hujan Memicu Tanah Longsor Dangkal di Desa Wonodadi Kulon. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya Desember, 01(01), 65–71.
Simanjuntak, M. R., & Tjahjono, H. (2022). Analisis Ancaman Tanah Longsor dan Upaya Konservasi Lahan dengan Sistem Agroforestri di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 11(2), 76–81.
Utoyo, H. (2008). Bijih Besi di Daerah Bontocani Kabupaten Bone Sulawesi-Selatan. Jurnal Sumber Daya Geologi, 18(5), 309–317. https://jgsm.geologi.esdm.go.id/index.php/JGSM/article/view/251
Widyawati, D. K., & Fauzy, A. (2024). Pengelompokan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan Metode K-Means Clustering. Emerging Statistics and Data Science Journal (ESDS). 2(2), 212–221.