Fenomena Benda Pusaka di Tanah Mandar

Perspektif Hukum Islam

  • Muhammad Alwansyah Syahrul Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ilham Laman Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Benda Pusaka, Tanah Mandar, Hukum Islam

Abstrak

Tradisi pencucian benda pusaka Keris dan Badik telah di lakukan oleh sebagian Masyarakat Mandar secara turun-temurun, namun kesakralan ritual tradisi ini tidak boleh sampai membawa manusia kepada perbuatan menyembah benda suci itu. Pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana fenomena benda pusaka ditanah mandar perspektif hukum islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perspektif hukum islam mengenai fenomena benda pusaka ditanah mandar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Lapangan (file Research) yakni pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan di teliti melalui metode wawancara, Observasi, dan Dokumentasi serta menguraikan Fakta yang ada di Lapangan guna mendapatkan data yang Akurat dan Relevan di Masyarakat setempat ataupun tempat-tempat yang bisa ditanyakan mengenai hal penelitian ini. Dasar perbuatan atau kegiatan seperti pencucian Benda Pusaka seperti keris dan badik itu memiliki nilai-nilai Islam yang telah disampaikan oleh para ulama dan juga cara menyiarkan ajaran islam dahulu itu dengan budaya-budaya yang di lakukan oleh orang-orang terdahulu yang masih dipertahankan hingga saat ini di Tanah Mandar tersebut. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini adalah Tradisi yang di lakukan oleh sebagai Masyarakat Mandar yaitu pencucian benda pusaka Keris dan Badik diketahui bahwa tradisi ini dilakukan secara turun-temurun yang diwariskan dari nenek moyang yang masih di pertahankan hingga saat ini.

Referensi

Aiysah, Nur. “Ritual Merau Assalamakang di Desa Palece Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar (Studi Perbandingan Hukum Islam dan Hukum Adat).” Shautuna Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pebandingan Mazhab 1, no. 3 (2020): 302–20. https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.14909.

Alimuddin, Muhammad Ridwan. Orang Mandar orang laut: kebudayaan bahari Mandar mengarungi gelombang perubahan zaman. ]akarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2005.

Aziz, Safrudin. “Tradisi Pernikahan adat jawa keraton membentuk keluarga sakinah.” IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya 15, no. 1 (2017): 22–41. https://doi.org/10.24090/ibda.v15i1.724.

Bahar, Nadya Oktaviani. “Eksistensi A’tunu Panroli Dalam Pembuktian Hukum Adat di Tana Toa Kajang Kabupaten Bulukumba.” Alauddin Law Development Journal 3, no. 1 (2021): 119–30. https://doi.org/10.24252/aldev.v3i1.14420.

BPCB Gorontalo. “Fungsi Pelestarian Cagar Budaya Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Budaya Bangsa - Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo.” kebudayaan.kemdikbud.go.id, 2015. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbgorontalo/fungsi-pelestarian-cagar-budaya-sebagai-salah-satu-pilar-ketahanan-budaya-bangsa/.

Gafur, Mulyawana Abd., dan Abdul Wahid Haddade. “Perlindungan Konsumen dalam Akad Jual Beli Online Atas Hak Khiyar Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kel. Pabiringa Kec. Binamu Kab. Jeneponto).” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 1, no. 3 (Januari 2020): 321–37. https://doi.org/10.24252/SHAUTUNA.V1I3.14910.

Gunawan, Asril. “Musik Pa’rawana dan Sayyang Pattuddu dalam Prosesi Upacara Khatam Alquran Suku Mandar di Provinsi Sulawesi Barat (sebuah Pendekatan Etnomusikologis).” CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) 3, no. 2 (2017): 109–26. https://doi.org/10.30872/calls.v3i2.877.

Gusnanto, Gusnanto. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Benda Sakral (Jimat) Di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan.” IAIN PONOROGO, 2020. https://etheses.iainponorogo.ac.id/10998/.

Hukum, Biro. “Terbitkan PP Nomor 1 Tahun 2022, Pemerintah Ajak Masyarakat Terlibat dalam Pengelolaan Cagar Budaya - Biro Hukum.” birohukum.kemdikbud.go.id, 2022. https://birohukum.kemdikbud.go.id/terbitkan-pp-nomor-1-tahun-2022-pemerintah-ajak-masyarakat-terlibat-dalam-pengelolaan-cagar-budaya/.

Idrus, Achmad Musyahid. “Diskursus Maslahat Mursalah Di Era Milenial; Tinjauan Filosofis Terhadap Konsep Maslahat Imam Malik.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 134–45. https://doi.org/doi.org/10.24252/mh.v1i2.10625.

Indonesia, Republik. “UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.” JDIH BPK RI, n.d.

Maryam, St, dan Azman Arsyad. “Analisis Urf’Terhadap Tradisi Appasumbang Doe Sebagai Piutang Dalam Perkawinan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 3, no. 2 (2022): 240–51.

Moleong, Lexy J. “Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi,” 2007.

Musyahid Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, Achmad. “Diskursus Maslahat Mursalah di Era Milenial; Tinjauan Filosofis terhadap Konsep Maslahat Imam Malik.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (Desember 2019): 134–45. https://doi.org/10.24252/MH.V1I2.10625.

Nilam, Nur, dan Sohrah Sohrah. “Sistem Pembagian Harta Warisan Bagi Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan di Kel. Pattapang, Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa (Studi Perbandingan Antara Kewarisan Adat dan Hukum Kewarisan Islam).” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 1, no. 3 (Januari 2020): 508–24. https://doi.org/10.24252/SHAUTUNA.V1I3.15454.

Rabiah, Sitti. “Kepercayaan Masyarakat di Kecamatan Wonomulyo (Tinjauan Akidah Islam).” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2021. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/18848/1/Sitti Rabiah FUF.pdf.

Rusni, Rusni, dan Saleh Ridwan. “Kahi’Pura Sebagai Pernikahan Passampo Siri’Studi Kasus di Sinjai; Analisis Perbandingan Imam Mazhab Dan Hukum Adat.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum 2, no. 2 (2021): 341.

Saharuddin, Sri Rahayu, dan Hamzah Hasan. “Songkabala di Kalangan Masyarakat Keluruhan Katimbang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar (Studi Perbandingan antara Hukum Islam dan Hukum adat).” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum 1, no. 3 (2020): 541–57. https://doi.org/10.24252/shautuna.v1i3.15456.

Ulfiah, Ulfiah, N Kardinah N Kardinah, Fenti Hikmawati, dan Ujang Rohman. “Metode zikir sebagai upaya keluarga dalam menghadapi kecemasan pandemi Covid-19.” LP2M, 2020. https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30950.

Wahyudi, Imam. “Epistemologi Teknologi Keris.” Jurnal Filsafat 23, no. 3 (2013): 215–32. https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/viewFile/32968/19946.

Wijaya, Abdi. “Daya Serap Lembaga-lembaga Fatwa terhadap Masalah-masalah Hukum Kontemporer; Studi Komparatif Lembaga Fatwa MUI, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahtsul Masail NU.” Mazahibuna - Jurnal Perbandingan Mazhab 1, no. 2 (2019): 180–99. https://doi.org/10.24252/mh.v1i2.10624.

Zamad, Nurmiati, dan Alfiah Halaman. “Identitas Arsitektur Mandar pada Bangunan Tradisional di Kabupaten Majene.” Nature: National Academic Journal of Architecture 4, no. 1 (Juni 2017): 1–10. https://doi.org/10.24252/NATURE.V4I1A1.

Zuhri, Muh. Hukum Islam dalam lintasan sejarah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996.

Diterbitkan
2023-09-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 171 times