Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga dalam Perkawinan Masyarakat di Kabupaten Bulukumba

Perspektif Hukum Islam

  • Dandi Saputra Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • A. Intan Cahyani Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ashabul Kahfi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Tradisi, Perabot Rumah Tangga, Perkawinan, Hukum Islam

Abstrak

Penyerahan perabot rumah tangga dalam perkawinan masyarakat desa Lembanna sudah menjadi tradisi. Namun, Tradisi ini merupakan tradisi yang tidak ada dalam syari’at pernikahan dalam Islam. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga dalam Perkawinan Masyarakat Desa Lembanna Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba dalam Perspektif Hukum Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perspektif Hukum Islam mengenai Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dalam Perkawinan Masyarakat Desa Lembanna Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan penelitian sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi penyerahan perabot rumah tangga ini menjadi sebuah keharusan bagi seorang mempelai pria, meskipun tidak ada permintaan khusus dari mempelai wanita. Mengenai barang bawaan dalam islam merupakan tanggungan calon mempelai pria, oleh karena itu tradisi yang ada di Desa Lembanna Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba sama sekali tidak bertentangan dengan hukum islam.

Referensi

Abd.Rahman, Dahlan. Ushul Fiqih. Jakarta: Hamzah, 2010.

Afandi, Asep Muhamad. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dari Mempelai Pria Kepada Mempelai Wanita Sebagai Syarat Syahnya Perkawinan Menurut Tradisi (Studi Kasus Di Desa Burujulkulon Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka),” 2012.

Akmal, Andi Muhammad, and Mulham Jaki Asti. “Problematika Nikah Siri, Nikah Online Dan Talak Siri Serta Implikasi Hukumnya Dalam Fikih Nikah.” Al-Risalah Jurnal Ilmu Syariah Dan Hukum 21, no. 1 (2021): 45–59. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-risalah.v1i1.22247.

Alim, Nur. “Al-Shafi’i Analytical Views on Ritual Pa’batte Tau: Evidence from Jeneponto, South Sulawesi.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 3, no. 1 (2021): 84–97. https://doi.org/10.24252/MH.V3I1.19565.

Amalia, Putri, and Abdul Rahman Hi. Abdul Qayyum. “Analisis ‘Urf Terhadap Tradisi Naung Ri Ere Sebagai Kepercayaan Tolak Bala Pasca Pernikahan: Studi Kasus Di Manipi Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 4, no. 1 (2023): 149–62. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.30264.

Athiyah, Maullimatul. “Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Dalam Perkawinan: Studi Kasus Di Desa Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep Madura.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010.

Darmiyanto, Darmiyanto, and Azman Arsyad. “Konsep Belis Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Di Manggarai Timur; Perspektif Perbandingan Mazhab Hanafi Dan Al-Syafi’i.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 2, no. 2 (2021): 421–28. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i2.19180.

Hariwijaya, M. Tata Cara Penyelenggaraan Perkawinan Adat Sunda. Bandung: Hanggar Kreator, 2008.

Ibrahim, Ibrahim, and Zulhas’ari Mustafa. “Tradisi Assuro Maca Dalam Masyarakat Di Kabupaten Gowa; Analisis Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 2, no. 3 (2021): 683–95. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i3.21354.

Jamil, Muh Jamal. “Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Pada Perkawinan Dalam Perspektif Hukum Islam.” Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2021): 193–207. https://doi.org/10.24252/qadauna.v3i1.20773.

Laily, Fadhilatul. “Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Penyerahan Perabot Rumah Tangga Sebelum Perkawinan Di Desa Jampet Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.” Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri, 2021.

Maryam, St, and Azman Arsyad. “Analisis Urf’ Terhadap Tradisi Appasumbang Doe Sebagai Piutang Dalam Perkawinan Di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 3, no. 2 (2022): 250–63. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.24769.

Pratama, Muh Arya, and Arif Rahman. “Tradisi A’matoang Pasca Pernikahan Di Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto; Analisis Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 2, no. 3 (2021): 671–82. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i3.21390.

Qayyum, Abdul Rahman, and Rini Ekasari. “Pemahaman Masyarakat Terhadap Kedudukan Sunrang Di Kecamatan Pallangga Kab. Gowa; Studi Perbandingan Hukum Adat Dan Hukum Islam.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 1 (2020): 122–33. https://doi.org/10.24252/MH.V2I1.14294.

Ridwan, Muhammad, and Hamzah Hasan. “Perkawinan Sekufu Wanita Syarifah Dengan Laki-Laki Biasa Di Desa Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 2, no. 1 (2021): 176–85. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16837.

Safitri, Meliana Ayu, and Adriana Mustafa. “Tradisi Perhitungan Weton Dalam Pernikahan Masyarakat Jawa Di Kabupaten Tegal; Studi Perbandingan Hukum Adat Dan Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 2, no. 1 (2021): 156–67. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16391.

Tabran, Muhammad, and Abdul Halim Talli. “Talkīn Dead Before and After Buried; an Analysis of the Al-Shafi’i and Maliki Schools of Thought.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 3, no. 2 (December 31, 2021): 130–41. https://doi.org/10.24252/MH.V3I2.22003.

Diterbitkan
2023-09-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 57 times