Analisis Urf terhadap Sistem Jaminan dalam Praktik Mappasanra Cengkeh di Kabupaten Bulukumba
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem jaminan dalam praktik mappasanra pohon cengkeh khususnya pada masyarakat Desa Tamaona Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang diangkat dari pengamatan fakta sosial yang dikaji dengan metode pendekatan sosiologis dan pendekatan yuridis syari. Adapun sumber data penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan praktik gadai, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama. Dengan metode pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tamaona Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba masih tetap melaksanakan praktik mappasanra pohon cengkeh karena menganggap bahwa praktik tersebut merupakan salah satu cara cepat dan mudah untuk mendapatkan pinjaman uang tunai dengan sistem menggadaikan pohon cengkehnya sebagai jaminan untuk dikelola dan seluruh hasilnya diambil oleh penerima gadai sampai penggadai melunasi utangnya. Pemanfaatan barang jaminan oleh murtahin ada 2 bentuk yaitu pemanfaatan barang jaminan oleh murtahin dengan batas waktu dan pemanfaatan barang jaminan oleh murtahin tanpa batas waktu. Dalam pandangan hukum Islam berdasarkan ‘urf memandang bahwa sistem jaminan dalam praktik mappasanra yang dilakukan masyarakat dikategorikan ke dalam ‘urf fasid karena cenderung merugikan salah satu pihak yaitu penggadai dan termasuk dalam perjanjian yang mengarah pada kategori riba. Adapun implikasi dari penelitian ini adalah praktik mappasanra pohon cengkeh diharapkan tetap dilaksanakan dengan berpedoman pada aturan-aturan hukum Islam, kepada tokoh agama ataupun pemerintah untuk menyampaikan mengenai muamalah khususnya gadai sesuai syariat Islam agar masyarakat mampu menerapkan sistem dalam praktik mappasanra sesuai dengan aturan yang berlaku.
Referensi
Aditya, Zaka Firma. “Romantisme Sistem Hukum Di Indonesia: Kajian Atas Konstribusi Hukum Adat Dan Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Di Indonesia.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 8, no. 1 (2019): 37–54. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.305.
Ali, Zainuddin. Hukum Gadai Syariah. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Amir, Sapri, and Irfan Lewa. “Mappasoro’Tradition in Mandar; an’Urf Analysis.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 3, no. 1 (2021): 76–83. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/mh.v3i1.19303.
Biri, Ayu Reski Cahyani Putri, and Andi Safriani. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Transaksi Gadai Sawah (Studi Kasus Di Kabupaten Pinrang).” Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah 2, no. 2 (2020): 28–37. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v2i2.16408.
Hadi, Muhammad Shalikul. Pegadaian Syariah. Jakarta: Salemba diniyah, 2003.
Hakim, Besim S. “THE ‘URF’ AND ITS ROLE IN DIVERSIFYING THE ARCHITECTURE OF TRADITIONAL ISLAMIC CITIES.” Journal of Architectural and Planning Research 11, no. 2 (1994): 108–27.
Harisudin, M Noor. “’Urf Sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara.” Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 20, no. 1 (2016): 66–86. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/jumdpi.v20i1.2311.
Irfan, Irfan. “Sistem Bagi Hasil Pada Pelelangan Ikan Di Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 5, no. 1 (2018): 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/al-qadau.v5i1.5769.
Maryam, St, and Azman Arsyad. “Analisis Urf’ Terhadap Tradisi Appasumbang Doe Sebagai Piutang Dalam Perkawinan Di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 3, no. 2 (2022): 250–63. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.24769.
Ni’ami, Mohammad Fauzan, and Bustamin Bustamin. “Maqāṣid Al-Syarī’Ah Dalam Tinjauan Pemikiran Ibnu ‘Āsyūr Dan Jasser Auda.” JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) 20, no. 1 (2021): 91–102. https://doi.org/10.31958/juris.v20i1.3257.
Rahman, Ahmad Fatur, and Hadi Daeng Mapuna. “Tanggung Jawab Pegadaian Syariah Atas Hilang Atau Rusaknya Barang Jaminan Dalam Presfektif Hukum Islam.” Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah 2, no. 3 (2021): 139–46. https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v2i1.16207.
Riana, Riana, Marilang Marilang, and Nurjannah Nurjannah. “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI SAWAH.” Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah 2, no. 3 (2021): 132–38. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v2i1.15165.
Rizal, Fitra. “Penerapan ‘Urf Sebagai Metode Dan Sumber Hukum Ekonomi Islam.” AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam 1, no. 2 (2019): 155–76. https://doi.org/10.37680/ALMANHAJ.V1I2.167.
Sabir, Muhammad, and Rifka Tunnisa. “Jaminan Fidusia Dalam Transaksi Perbankan; Studi Komparatif Hukum Positif Dan Hukum Islam.” Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab 2, no. 1 (2020): 80–97. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/mh.v2i1.14284.
Saputra, Randi, and Ashabul Kahfi. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perjanjian Pengelolaan Kebun Jagung (Studi Kasus Di Desa Kire Kec. Budong-Budong Kab. Mamuju).” Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah 2, no. 1 (2020): 49--57.
Sinilele, Ashar, and Suriyadi. “TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK UTANG PIUTANG DI KECAMATAN MALANGKE KABUPATEN LUWU UTARA.” El-Iqthisady: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 4, no. 1 (2022): 106–18. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/el-iqthisady.vi.29690.
Suriyani, Lilis, Erlina Erlina, and Rahma Amir. “Tinjauan Hukum Perjanjian Gadai Sawah Dengan Adanya Dua Pihak Pemegang Gadai Di Kabupaten Bantaeng.” Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah 1, no. 2 (2020): 94–102. https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v2i1.14675.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##