Konsep Bukaan dan Orientasi Bangunan sebagai Bentuk Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Desain Sportorium di Pesantren Mangkoso Barru

Abstrak

Abstrak_ Perubahan iklim global yang semakin parah, yang dipicu oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan kegiatan industri, telah menimbulkan urgensi untuk merancang bangunan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pemanasan global, yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, mengharuskan diterapkannya pendekatan baru dalam desain bangunan, yang tidak hanya berfokus pada pengurangan konsumsi energi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip arsitektur bioklimatik dalam desain bangunan, dengan fokus pada orientasi, bukaan, dan pemilihan material yang mendukung efisiensi energi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis deskriptif terhadap desain pasif surya yang memanfaatkan energi alami dari lingkungan sekitar, pemilihan material berkelanjutan, serta penerapan sistem hijau seperti atap hijau dan sistem penangkapan air hujan untuk mengurangi jejak karbon bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik, seperti orientasi bangunan yang optimal terhadap matahari dan pemanfaatan bukaan yang efisien, dapat mengurangi ketergantungan pada energi buatan, meningkatkan kenyamanan penghuni, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Temuan ini mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dengan menciptakan bangunan yang lebih hemat energi, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.