STUDENTS’ THINKING PROCESS IN SOLVING MATHEMATICS PROBLEMS REVIEWING FROM COGNITIVE STYLE
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, baik siswa yang mempunyai gaya kognitif tipe field-independent (GK-FI) maupun siswa yang mempunyai gaya kognitif tipe field-dependent (GK-FD). Subjek penelitian ini sebanyak delapan orang, terdiri dari empat siswa GK-FI dan empat siswa GK-FD. Pengumpulan data dilakukan dengan Group Embedded Figures Test (GEFT). Proses pemilihan subyek dilakukan dengan tahapan (a) penetapan kelas untuk menjadi subyek penelitian, (b) pemberian tes GEFT, (c) analisis hasil tes GEFT, (d) penetapan subyek penelitian yang masing terdiri dari 4 siswa. Proses penelitian mengikuti tahap-tahap: (a) mengkaji teori dan melakukan survey awal, (b) mempersiapkan instrumen penelitian, (c) melakukan pengumpulan data penelitian baik data tertulis maupun data wawancara, (d) melakukan validasi data dengan menggunakan cara triangulasi teknik, (e) melakukan analisis data masalah matematika untuk mendapatkan gambaran prosedur yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, dan (f) mengungkap proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif siswa. Proses berpikir subjek GK-FI dan GK-FD dalam memecahkan masalah matematika adalah sebagai berikut: (1) Pada proses pembentukan pengertian, subjek GK-FI menerima dan mengurai berdasarkan bagian-bagiannya, kemudian membuat rencana penyelesaian masalah, sedangkan subjek GK-FD tidak mengurai berdasarkan bagian-bagiannya. (2) Pada proses pembentukan pendapat, subjek GK-FI melakukan dengan proses analitik sedangkan subjek GK-FD melakukan dengan proses coba-coba dan mencocokkan. (3) Pada proses penarikan kesimpulan, subjek GK-FI melakukan pemeriksaan atau pengecekan hasil terlebih dahulu, sedangkan subjek GK-FD tidak melakukan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Ahmadzade, L., & Shojae, M. (2013). Investigating the relationship between cognitive style (filed dependence/independence) and academic achievement in male and female students of behbahan islamic azad university. Journal of Life Science and Biomedicine, 3(3), 245–249.
Hidayat, A., Sa’dijah, C., & Sulandra, I. M. (2019). Proses berpikir siswa field dependent dalam menyelesaikan masalah geometri berdasarkan tahapan polya. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(7), 923. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i7.12634.
Masfingatin, T. (2013). Proses berpikir siswa sekolah menengah pertama dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Jurnal Ilmiah Pendidikan Indonesia, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.25273/jipm.v2i1.491.
Messick, S. (1984). The nature of cognitive styles: problems and promise in educational practice. Educational Psychologist, 19(2), 59–74. https://doi.org/10.1080/00461528409529283.
Mulbar, U., Rahman, A., & Ahmar, A. (2017). Analysis of the ability in mathematical problem-solving based on SOLO taxonomy and cognitive style. World Transactions on Engineering and Technology Education, 15(1). Retrieved from https://ssrn.com/abstract=2940939.
Santia, I. (2015). Representasi siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan gaya kognitif. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 3(2), 365–381. https://doi.org/10.25273/jipm.v3i2.505.
Sasongko, D. F., & Siswoyo, T. Y. E. (2013). Kreativitas siswa dalam pengajuan soal matematika ditinjau dari gaya kognitif field-independent (Fi) dan field-dependent (Fd). MATHEdunesa, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v2n1.p%25p.
Strajhar, P., Schmid, Y., Liakoni, E., Dolder, P. C., Rentsch, K. M., Kratschmar, D. V., Odermatt, A., & Liechti, M. E. (2016). Acute effects of lysergic acid diethylamide on circulating steroid levels in healthy subjects. Nature Methods, 7(6). https://doi.org/10.1111/jne.12374.
Ulya, H. (2015). Hubungan gaya kognitif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(2). https://doi.org/10.24176/jkg.v1i2.410.
Waber, D. (1989). The biological boundaries of cognitive styles: a neuropsychological analysis. Cognitive Style and Cognitive Development, 11–35.
Widyastuti, R., Usodo, B., & Riyadi. (2013). Proses berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah- langkah polya ditinjau dari adversity quotient. Jurmal Pembelajaran Matematika, 1(3), 239–249. https://doi.org/10.24042/ajpm.v6i2.48.
Witkin, H. A., Moore, C. A., Goodenough, D. R., & Cox, P. W. (1977). Field-dependent and field-independent cognitive styles and their educational implications. Review of Educational Research, 47(1), 1–64. https://doi.org/10.3102/00346543047001001.
Witkin, Herman A. (1973). The role of cognitive style in academic performance and in teacher-student relations. ETS Research Bulletin Series, 1973(1), 1–58. https://doi.org/10.1002/j.2333-8504.1973.tb00450.x.
Yetik, S. S., Akyuz, H. I., & Keser, H. (2012). Preservice teachers’ perceptions about their problem solving skills in the scenario based blended learning environment. Turkish Online Journal of Distance Education, 13(2), 158–168. https://dergipark.org.tr/en/pub/tojde/issue/16900/176151.
Yuliana, R. (2022). Metakognisi dalam memecahkan masalah penerapan integral pada mata kuliah kalkulus ditinjau dari tipe perilaku disc. 11(1), 21–39. https://doi.org/10.22487/aksioma.v11i1.1903.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##