Developing Cultural Reserve Awareness for Guppi Samata Islamic Boarding School Students in Gowa District (Based on Asset Potential)
Abstrak
Cagar Budaya merupakan salah satu karya tinggalan leluhur berupa benda atau bangunan yang memiliki nilai penting bagi sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan. Dalam Undang-undang Cagar Budaya No. 11 Tahun 2010 memberi perlindungan pada situs-situs Cagar Budaya, Kendati demikian, masih ditemukan eksploitasi atau pengrusakan dalam skala besar dan disengaja terhadap beberapa situs-situs Cagar Budaya Karena itu dibutuhkan langkah-langkah strategis terhadap pelestariannya, termasuk pelibatan berbagai lapisan masyarakat terhadap pelestarian Cagar Budaya. Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pelestarian Cagar Budaya seperti memberikan Pembinaan kesadaran Cagar Budaya bagi Siswa Pesantren Guppi, sebagai masyarakat mileneal atau generasi muda. pendekatan ini sekaligus memberi peluang kepada berbagai lapisan masyarakat menjadi agen penting bagi pelestarian Cagar Budaya. Metode Pembinaan kesadaran Cagar Budaya bagi Pesantren Guppi yaitu:1) Metode Asset Based Community Development (ABCD); Pendekatan ini menekankan pada pemanfaatan asset yang dimiliki masyarakat dampingan (siswa Pesantren Guppi). Secara umum karakter masyarakat ini dekat dengan sains dan teknologi dan cenderng memiliki keingin tahuan yang besar. Karakter ini meruapakn modal yang dapat dikelola. 2). Metode Community Based Research (CBR); merupakan sebuah model penelitian yang menjadikn target komunitas dampingan sebagai bagian aktif dalam kegiatan. Model pembinaan kesadaran Cagar Budaya pada siswa Pesantren Guppi Samata Gowa melalui dua tahapan yaitu tahapan teori melalui kegiatan pembekalan dan sosialisasi Undang-un dang No. 11 Tahun 2010 dan tahapan praktek. Atau tourism herniate. Kegiatan Pembinaan Pelestarian Cagar Budaya akan memberi manfaat bagi Lembaga dan bagi komunitas dampingan khususnya peningkatan pengetahuan dan membangun kesadaran Cagar Budaya Siswa Pesantren Guppi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Budiwibowo, Agus “Strategi Pelstarian Benda/ Situs agar Budaya Berbasis Masyarakat: Kasus Pelestarian Benda/ Situs Cagar Budaya Gampong Pande Kecamatan Kutaraja Banda Aceh Propinsi Aceh”, Jurnal Konversi Cagar Budaya, Borobudur, Volume 8 No. 1 Tahun 2014.
Cahyono, Habib, Peran Mahasiswa di Masyarakat, De Banten-Bode Jurnal Pengabdian Masyarakat Setia Budi, Vol. 1, No. 1 Oktober 2019
Godfray, Paul C, Working for the Common Good: Concepts and Models for Service-Learning in Management (Service Learning in the Disciplines), 2005
Kumalasari dkk, Urgensi pelestarinCagar Budaya Bagi Geneasi Milineal, Prosiding Webinar Nasional Dewan Pengurus Pusat Ikan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta, April 2022
Mulyadi, Yahdi, Pemanfaatan Cagar Budaya Berbasisi Partisipasi Masyarakat Sebagai Model Pengelolaan Cagar Budaya di Kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Tahun 2016. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/1908/
Raharjana, Destha dan Pande Made Kutanegara, Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Cagar Budaya, Jurnal Tata Kelola Seni, Volume 5 No. 1 Tahun 2019 https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/3145
Setyowati, Endah dan Alviani Permata, “Service Learning: Mengintegrasikan Tujuan Akademik Dan Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat” Jurnal Bakti Budaya, Vol. 1 No. 2 Oktober 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_cagar_budaya_di_Sulawesi_Selatan (diakses hari Senin Tanggal 6 Maret 2023)
https://nasional.tempo.co/read/867609/eksploitasi-batu-bata-kuno-majapahit-sudah-lama-terjadi (diakses hari Senin Tanggal 6 Maret 2023)
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_perusakan_cagar_budaya_di_Indonesia (Dialses hari Rabu tanggal 6 Mare 2023).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##