Analisis Tingkat Kemampuan Literasi Digital pada Generasi Z di Kabupaten Sleman dalam Melakukan Transaksi di Shopee
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat kemampuan literasi digital pada generasi Z di Kabupaten Sleman dalam melakukan transaksi di Shopee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data berasal dari data primer hasil penyebaran kuesioner kepada 100 responden dan dilengkapi studi kepustakaan dan wawancara untuk memperkuat bukti. Responden penelitian ini yaitu generasi Z di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menemukan bahwa kemampuan menggunakan dan menyebarkan generasi Z di Kabupaten Sleman pada kategori sedang yaitu sebanyak 87%. Kemampuan menciptakan dan mengolaborasikan generasi Z di Kabupaten Sleman pada kategori sedang yaitu sebanyak 48%. Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi generasi Z di Kabupaten Sleman pada kategori tinggi yaitu sebanyak 45%. Kemampuan menerapkan penilaian etikal generasi Z di Kabupaten Sleman pada kategori sedang yaitu sebanyak 93%. Secara keseluruhan dari keempat kemampuan inti literasi digital menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan literasi digital generasi Z di Kabupaten Sleman yang pernah melakukan transaksi di Shopee berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 55%, yang berarti sebagian besar generasi Z di Kabupaten Sleman memiliki literasi digital yang cukup baik, tetapi masih terdapat sebagian kecil yang memiliki literasi digital yang rendah. Maka, masih diperlukan peningkatan literasi digital pada generasi Z di Kabupaten Sleman karena peningkatan literasi digital diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kesadaran dalam menggunakan dan memanfaatkan platform digital secara optimal.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Annur, C. (2022). Platform E-commerce yang Digunakan Responden untuk Berbelanja (Maret 2022). Retrieved from Katadata Media Network website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/28/e-commerce-terpopuler-di-kalangan-anak-muda-siapa-juaranya
Annur, C. (2023). Penetrasi Internet Indonesia Peringkat ke-8 di ASEAN, Siapa Teratas? Retrieved September 6, 2023, from Katadata Media Network website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/06/penetrasi-internet-indonesia-peringkat-ke-8-di-asean-siapa-teratas
Bawden, D. (2018). Encountering on the road to Serendip? Browsing in new information environments. In Innovations in Information Retrieval. https://doi.org/10.29085/9781856049733.003
Bayu, D. (2022). Riset: Milenial Paling Banyak Belanja di E-Commerce pada 2021. Retrieved September 6, 2023, from Dataindonesia.id website: https://dataindonesia.id/digital/detail/survei-milenial-paling-banyak-belanja-di-ecommerce-pada-2021
Carlos, Y., Sutanto, T., & Soebijono, T. (2013). Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Sopir Taksi Menggunakan Metode Scoring System Pada PT. Merpati Wahana Taksi. Jurnal JSIKA, 2(2).
Dong-hyeok, S. (2017). Understanding user’s overall evaluations of online reviews: An elaboration likelihood model perspective. Computers in Human Behavior.
Gefen, D., & Straub, D. W. (2004). Consumer trust in B2C e-Commerce and the importance of social presence: Experiments in e-Products and e-Services. Omega, 32(6). https://doi.org/10.1016/j.omega.2004.01.006
Gilster, P. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley.
Khoirul, A. (2023). Paling Rendah di ASEAN, Tingkat Literasi Digital RI Cuma 62%. Retrieved September 6, 2023, from CNBC Indonesia website: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/paling-rendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62
Kominfo. (2022). Status Literasi Digital Indonesia 2021. Katadata Insight Center.
Kurniasih, N., Hasyim, C., Wulandari, A., Setiawan, M. I., & Ahmar, A. S. (2018). Comparative Case Studies on Indonesian Higher Education Rankings. Journal of Physics: Conference Series, 954(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/954/1/012021
Pérez-Tornero, J. M., Paredes, O., Baena, G., Giraldo, S., Tejedor, S., & Fernández, N. (2010). Trends and models of Media literacy in Europe: Between digital competence and critical understanding. Anàlisi, (40). https://doi.org/10.7238/a.v0i40.1146
PeyHS. (2023). [Berita Foto] Kominfo Rilis Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022. Retrieved September 6, 2023, from KOMINFO website: https://www.kominfo.go.id/content/detail/47178/berita-foto-kominfo-rilis-status-literasi-digital-indonesia-tahun-2022/0/berita_satker
Sadya, S. (2023). APJII: Pengguna Internet Indonesia 215,63 Juta pada 2022-2023. Retrieved September 6, 2023, from Dataindonesia.id website: apjii: Pengguna Internet Indonesia 215,63 Juta pada 2022-2023%0A%0A%0A%0AArtikel ini telah tayang di Dataindonesia.id dengan judul%0A%0A%22APJII: Pengguna Internet Indonesia 215,63 Juta pada 2022-2023%22.,%0AAuthor: Sarnita Sadya.%0AEditor: Dimas Bayu.%0A
Singh, D., Choovong, L., Cheunwattana, A., Guaysuwan, P., & David, L. (2006). Development of Information Literacy through School Libraries in South-East Asian Countries. Reforming Learning,Curriculum and Pedagogy:Innovative Visions for the New Century.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, M. (2003). Top, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Dunia. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, (September).
The Ministry for Education of Maltese Island. (2015). Green Paper Digital Literacy: 21st Century Competences for Our Age. Malta: Department of eLearning.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License