ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI WILAYAH PERENCANAAN II (WP II) KOTA BANDARLAMPUNG TAHUN 2011-2021 DAN PREDIKSI PENGGUNAAN LAHAN PADA TAHUN 2026 MENGGUNAKAN METODE CELULLAR AUTOMATA

  • Ryansyah Izhr Institut Teknologi Sumatera
    (ID)
  • Yosafat Christ Hasibuan Institut Teknologi Sumatera
    (ID)
  • Andi Oetomo Institut Teknologi Sumatera
    (ID)
Kata Kunci: Perubahan Guna Lahan, WP II Kota Bandar Lampung, Faktor Perubahan Guna Lahan, Land Use Change, WP II (Planning Zone II) of Bandar Lampung City, Factors of Land Use Change

Abstrak

Penggunaan lahan merupakan hasil dari campur tangan manusia terhadap sumber daya alam berupa lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik secara material maupun spiritual (asyad, 1989 dalam As-SYAKUR, 2008). Perubahan dalam pola penggunaan lahan suatu wilayah dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pertumbuhan populasi, tingkat aksesibilitas, perkembangan infrastruktur, dan kondisi ekonomi lokal. Wilayah Perencanaan II (WP II) Kota Bandarlampung, yang ditetapkan sebagai pusat pendidikan tinggi, simpul utama transportasi darat, serta lokasi tambahan untuk industri, permukiman perkotaan, infrastruktur perkotaan, perdagangan, dan jasa dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandarlampung Tahun 2021-2041, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penduduk dan tingkat kepadatan. Oleh karena itu, perubahan dalam penggunaan lahan di wilayah ini diharapkan akan terus berlangsung. Penelitian terkini diperlukan guna memahami dinamika perubahan tersebut, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta untuk meramalkan pola penggunaan lahan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deduktif dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan pengumpulan data dari berbagai sumber sekunder yang relevan. Analisis data meliputi analisis spasial, deskriptif, dan analisis regresi linear berganda. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perubahan dalam pola penggunaan lahan di Wilayah Perencanaan II Kota Bandarlampung dari tahun 2011 hingga 2021 sangatlah signifikan, dengan pertumbuhan populasi dan tingkat aksesibilitas menjadi faktor-faktor yang berperan krusial di Kota Bandarlampung. Oleh karena itu, dilakukan pemodelan penggunaan lahan guna memprediksi perubahan yang mungkin terjadi dalam kurun waktu lima tahun mendatang, sebagai landasan untuk merekomendasikan peninjauan kembali RTRW Kota Bandarlampung Tahun 2021-2041.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

As-Syakur, A. R. ,2008. "Perubahan penggunaan lahan di Provinsi Bali". Ecotrophic, Vol 6(1), pp. 1–7.

Astuti, R. ,2006. "Peranan Sistem Informasi Geografis". Media Informatika STIMIK LIKMI, Vol 5(3), pp. 112–126.

Kota Bandarlampung dalam Angka Tahun 2011. Badan Pusat Statistik kota Bandarlampung, 2012.

Kota Bandarlampung dalam Angka Tahun 2016. Badan Pusat Statistik kota Bandarlampung, 2016.

Kota Bandarlampung dalam Angka Tahun 2021. Badan Pusat Statistik kota Bandarlampung, 2021.

Kurniawati, U. F. et al, 2020). "Pengolahan Data Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Sukolilo". Sewagati,Jurnal Pengapdian Kepada Masyarakat, Vol 4(3), pp. 190.

Laka, B. M., dan Uca Sideng. 2017. "Sirimau Kota Ambon". Vol 1(2), pp. 43–52.

Liu, Y., dan Jin He. 2009. "Developing a web-based cellular automata model for urban growth simulation". International Symposium on Spatial Analysis, Spatial-Temporal Data Modeling, and Data Mining, Vol. 7492, pp. 74925C.

Nabila, D. A. ,2023. "Pemodelan prediksi dan kesesuaian perubahan penggunaan lahan menggunakan Cellular Automata-Artificial Neural Network (CA-ANN)". Tunas Agraria, Vol. 6(1), pp. 41–55.

Naghibi, F., Delavar et al, 2016. "Urban growth modeling using cellular automata with multi-temporal remote sensing images calibrated by the artificial bee colony optimization algorithm". Sensors (Switzerland), Vol. 16(12, pp. 2122.

Penatagunaan Tanah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung Tahun 2009-2029. PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 2010.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandarlampung Tahun 2011-2031. PERATURAN DAERAH KOTA BANDARLAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2011.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandarlampung Tahun 2021-2041. PERATURAN DAERAH KOTA BANDARLAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2021.

Santun, S. 2016. Perencanaan Penggunaan Lahan, Bogor : IPB Press.

Sari, Y. A., dan Dewanti. 2019. "Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Sekitar Area Panam Kota Pekanbaru". Seminar Nasional Geomatika, Vol. 3, pp. 751.

Sitawati, A., dan Rahel Situmorang. 2019. Tata Guna dan Pengembangan Lahan. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wahyudi,E.B. (2009). "Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Tahun 1994 Dan 2004". Tugas Akhir tidak diterbitkan. Program Studi Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.

Wahyunto et al. 2009. Studi Perubahan Lahan di Sub DAS Citarik, Jawa Barat dan DAS Kaligarang Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi Lahan Sawah. 39–40.

Wu, S., et al. 2008. "Effects of 2000-2050 changes in climate and emissions on global tropospheric ozone and the policy-relevant background surface ozone in the United States". Journal of Geophysical Research Atmospheres, Vol. 113(18).

Diterbitkan
2024-10-16
Bagian
ARTICLES
Abstrak viewed = 174 times