TRADISI BEN GHIBEN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT MENIKAH DI BONDOWOSO

  • M. Salman Fikri Ramadhan STDI Imam Syafi'i Jember
    (ID)
  • Muhsan Syarafuddin STDI Imam Syafi'i Jember
    (ID)
Kata Kunci: Dampak, Ben Ghiben, Minat, hukum islam

Abstrak

Tradisi Ben Ghiben merupakan salah satu budaya yang dilestarikan dalam pernikahan masyarakat Madura, khususnya di Dusun Pasar, Desa Lombok Kulon. Praktik tradisi ini mewajibkan calon suami untuk membawa perlengkapan rumah tangga ke rumah calon istri sebagai simbol kesiapan dalam membangun rumah tangga. Namun, dalam perkembangannya, tradisi ini tidak menjadi faktor utama yang mendorong minat menikah, terutama di kalangan generasi muda. Keputusan untuk menikah lebih banyak dipengaruhi oleh kesiapan mental, tanggung jawab, serta faktor keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis dan normatif untuk menganalisis dampak tradisi ini dari perspektif sosial dan hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini termasuk dalam kategori ‘Urf yang diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan prinsip syariat. Tradisi ini memiliki dampak positif berupa pelestarian budaya, mempererat hubungan sosial, serta meringankan pasangan baru dalam persiapan rumah tangga. Dan dampak negatifnya meliputi beban finansial bagi calon pengantin pria dan tekanan sosial bagi mereka yang tidak melaksanakannya. Oleh karena itu, disarankan agar pelaksanaan tradisi ini lebih fleksibel, sehingga tidak membebani calon pengantin pria secara ekonomi. Diperlukan pula sosialisasi agar generasi muda lebih memahami nilai budaya yang terkandung dalam tradisi ini, serta adanya peran tokoh agama dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan ketentuan hukum Islam.

Referensi

Aal Borno, Abul Harits Muhammad Shidqi bin Ahmad bin Muhammad. Musu’ah Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah. Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 1424H.

At-Tirmidzi, Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa. Sunan At-Tirmidzi: Al-Jami’ Al-Kabir. Beirut: Darul Gharbi Al-Islamiy, 1416H.

Huda, Mahmud, and Nova Evanti. “Uang Panaik Dalam Perkawinan Adat Bugis Perspektif ‘ Urf" Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 3 no. 2 Oktober 2018. https://journal.unipdu.ac.id/index.php/jhki/article/view/1523

Ikbal, Moh. “‘Uang Panaik’ Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Makasar.” The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 06, no. 01 Juni 2016. https://doi.org/10.15642/alhukama.2016.6.1.191-215

Kafi, Abd. “Mahar Pernikahan Dalam Pandangan Hukum Dan Pendidikan Islam.” Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 3, no. 1 Juni 2020. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v3i1.1436

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Dampak", https://Kbbi.Kemdikbud.Go.Id/Entri/Dampak. Diakses 26 Oktober 2024.

Lakburlawal, Mahrita A. “Kedudukan Suami Dalam Sistem Kekerabatan Masyarakat Adat Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia.” Sasi Vol. 20, no. 2 Juli 2014.

Liputan 6. “Hukum Memberikan Hantaran Atau Seserahan Menurut Islam". https://Www.Liputan6.Com/Hot/Read/5302786/Hukum-Memberikan-Hantaran-Atau-Seserahan-Menurut-Islam-Beda-Dengan-Mahar?Page=2. Diakses 14 Oktober 2024.

Masrokhin, Masrokhin, and Mariyatul Qibtiyah. “ACCULTURATION OF ISLAMIC LAW AND LOCAL TRADITION OF BEN-GHIBEN IN MARRIAGE IN BANGKALAN-MADURA DISTRICT.” SHAKHSIYAH BURHANIYAH: Jurnal Penelitian Hukum Islam Vol. 7, no. 2 Juli 2022. https://doi.org/10.33752/sbjphi.v7i2.3926

Muhammad bin Musthafa Az-Zuhaili, Al-Qowaid Fiqhiyyah Wa Tathbiquha Fil Madzahibil Arba’ah. Damaskus: Darul Fikr, 1427H.

Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih Sunan Abi Dawud. Kuwait: Muassasah Gharas Li Nasyr Wa Tauzi’, 1423H.

Sa'dan, Masthuriyah. “Tradisi Perkawinan Matrilokal Madura.” Ibda: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya Vol 14, no. 1 Januari 2016. https://doi.org/10.24090/ibda.v14i1.622

Satria Effendi dan M. Zein. Ushul Fiqih. Jakarta: Kencana, 2009.

Susantin, Jamiliya, and Syamsul Rijal. “Tradisi Bhen-Ghiben Pada Perkawinan Adat Madura.” Jurnal TAMBORA Vol. 5, no. 1 Juni 2021. https://doi.org/10.36761/jt.v5i1.1006

Wasil, Mohammad. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Ben Ghiben Dalam Perkawinan Di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.” Skripsi IAIN Jember 2015.

Wikipedia. “Matrilocal Residence, Https://En.Wikipedia.Org/Wiki/Matrilocal_residence Diakses 2 November 2024,” .

Wikipedia, “Tradisi", Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Tradisi. Diakses Tanggal 28 Juli 2024.

Diterbitkan
2025-04-12
Terbitan
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 22 times