Kualitas Organoleptik Dangke dengan Penambahan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) pada Level yang Berbeda

Organoleptic Quality of Dangke with the Addition of Different Levels of Secang Wood (Caesalpinia sappan L)

  • Naheriastuti Universitas Muhammadiyah Sinjai
    (ID)
  • Rajmi Faridah Universitas Muhammadiyah Sinjai
    (ID)
  • Andi Kurnia Armayanti Universitas Muhammadiyah Sinjai
    (ID)
  • Tri Astuti Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidenreng Rappang
    (ID)
Kata Kunci: Dangke, Kayu Secang, Organoleptik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan organoleptik dangke dengan penambahan kayu secang (Caesalpinia sappan L) pada level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan kayu secang dengan level 0%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Parameter yang diamati yaitu sifat fisik dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kayu secang berpengaruh sangat nyata terhadap organoleptik warna. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah penambahan kayu secang (Caesalpinia sappan L) dengan level yang berbeda dapat digunakan untuk meningkatkan nilai organoleptik khususnya sebagai pewarna alami dangke.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agusman, A. (2013). Pengujian organoleptik teknologi pangan. Universitas Muhamadiyah Semarang
Chu, Ming-Juan, You-Zhi, Kiyosh, I., Hong-Xing, Ping X., Xue-Gang, Guo-You, C. & Sen L. (2013). Identiication of active compouns rom caesalpinia sappan l extracts suppressing il-6 production in raw 264.7 cell by PLS. Journal of Ethnopharmacology. 148: 37-44.
Hatta, W., Sudarwanto, F.M.T., Sudirman, I., & Malaka R. (2013). Survei potensi dangke susu sapi sebagai alternatif dangke susu kerbau di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. JITP 3(1):40-50.
Hariana, A., (2006). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya. Depok: Niaga Swadaya.
Kumala, S., Devana D. dan Tulus. (2013). Aktivitas aktibakteri rebusan secang (Caesalpinia sappan L) terhadap Salmonella th ypii secara in vivo. Jurnal Agritech. 33 : 54-71.
Malaka, R. (2010). Pengantar Teknologi Susu. Masagena Press. Makassar.
Malaka, R., Baco, S., & Prahesti, K. I. (2015). Karakteristik dan Mekanisme Gelatinasi Curd Dangke Melalui Analisis Fisiko Kimia dan Mikrostruktur. JITP.4 (2):56-62.
Miksusanti, Elfita & Hotdelina, S. 2012. Aktivitas antioksidan dan sifat kestabilan warna campuran ekstrak etil asetat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dan kayu secang (Caesalpinia sappan L.) Jurnal Penelitian Sains. 15 (2C): 60-69.
Mukhlisah, A.N., Arief, I.I., & Taufik, E. (2017). Physical, microbial and chemical qualities of dangke produced by different temperatures and papain concentrations. Media Peternakan 4(1):63-70. https://doi.org/10.5398/medpet.2017.40.1.63.
Rahfiludin, M.Z., Irene, M.K., & Yulandani. R.A. (2015). Pengaruh pemberian ekstrak secang (Caesalpinnia sappan L.) terhadap kualitas sensoris dan mikrobiologis kue bolu kukus tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat..3(1), ISSN: 2356-3346.
Sulmiyati dan Malaka, R. (2017). Karakteristik Fisik dan Kimia Air Dadih (Whey) Dangke dengan Level Enzim Papain yang Berbeda. JITP. 5(2):102-106.
Diterbitkan
2022-08-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 329 times