Pengaruh Berbagai Media Budidaya terhadap Performa Produksi Larva Maggot (Hermetia ilucens)

The Effect of Using Different Cultivation Media For The Cultivation of Hermetia Ilucens Larvae

  • Nurina Rahmawati Kadiri Islamic University
    (ID)
Kata Kunci: Larva Maggot, Performa Produksi, Media Budidaya

Abstrak

Maggot berpotensi sebagai campuran pakan. Upaya untuk menghasilkan Maggot yang baik, diperlukan media yang terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan larva tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media budidaya yang berbeda untuk media budidaya Larva Black Soldier Fly (Hermetia ilucens). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan 6 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 0,5 gram telur Larva MAGGOT,penelitian dilakukan sampai larva berumur 28 hari. Perlakuan disusun dengan susunan P1 menggunakan limbah makanan, P2 limbah buah dan sayur dan buah, P3 pakan komersil dan P4 eskreta ayam. Variabel pengamatan yaitu tentang performa larva Maggot berupa berat koloni, bobot larva, panjang dan konsumsi larva Maggot. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata di setiap perlakuan terhadap berat koloni, bobot larva, panjang dan konsumsi larva Maggot. Rataan berat Koloni dari yang terendah sampai yang tertinggi yaitu P4 (391), P2 (800), P1 (900), P3 (933) gram / koloni. Bobot rata-rata larva Maggot mulai yang terendah sampai yang tertinggi yaitu P4 (45), P1 (71), P2 (94), P3 (94) mg/ekor. Rataan panjang mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi yaitu P4 (4,43), P1 (9,63), P2 (10,1), dan P3 (13,3) mm/ekor dan rataan konsumsi dari yang terendah sampai yang tertinggi P4 (1842), P2 (2150), P3 (2467), dan P1 (2500) g/perlakuan selama 28 hari penelitian Hasil penelitian menjelaskan bahwa media pakan komersil memberikan hasil terbaik terhadap berat koloni, bobot rata-rata dan panjang Maggot.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Beski, S. S. M., Swick R. A. and Iji P. A. 2015. Specialized Protein Product In Broiler Chicken Nutrition: A Review. J Animal Nutrition. 1:47-53

Bosch G, Zhang S, Dennis G. A. B. O, Wouter H.H. 2014. Protein Quality Of Insect As Potential Ingredients For Dog And Cat Foods. J Nutr Sci. 3:1-4

De Haas EM, Wagner C, Koelmans AA, Kraak MHS, Admiraal W. 2010. Habitat selection by chironomid larvae: Fast growth requires fast food. J Anim Ecol. 75:148-155.

Diener, S.C.Z. 2009. Conversion of organic material by black soldier fly larvae: establishing optimal feeding rates. London: SAGE.

Fahmi MR. 2010. Manajemen pengembangan maggot menuju kawasan pakan mina mandiri. dalam: Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Jakarta (Indonesia): Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. hlm. 763-767.

Gobbi P., Martínez-Sánchez A. and Rojo S. 2013. The effects of larval diet on adult life-history traits of the Black Soldier Fly, Hermetia illucens (Diptera: Stratiomyidae). Eur J Entomol. 110:461-468.

Henuk Y. L. and J.G Dingle. 2003. Poultry Manure: Source of Fertilizer, Fuel and Feed. World Poultry Science Journal Vol 59. 350-261

Fatmasari, L. 2018 Tingkat Densitas Populasi, Bobot, dan Panjang Maggot (Hermentia illucens) pada Media yang Berbeda. Program studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung.

Mangunwardoyo W, Aulia, Hem S. 2011. Penggunaan bungkil inti kelapa sawit hasil biokonversi sebagai WARTAZOA Vol. 26 No. 2 Th. 2016 Hlm. 069-078 78 substrat pertumbuhan larva Hermetia illucens L (maggot). Biota. 16:166-172.

Rambet, V,. Umboh, J, F,. Tulung, Y, L, R,. dan Kowel, Y, H, S. 2016. Kecernaan Protein dan Energi Ransum Boiler Yang Menggunakan Tepung Maggot (Hermetia illucens) Sebagai Pengganti Pakan Ikan. Jurnal Zootek. Nomor 1 Volume 36. Halaman 13–22

Supriyatna, A. dan Putra, R.E. 2017. Estimasi Pertumbuhan Larva Lalat Black Soldier (H. illucens) dan Penggunaan Pakan Jerami Padi yang Difermentasi dengan Jamur P. chrysosporium. Jurnal Biodjati. 2(2):159-166.

Diterbitkan
2023-02-24
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 337 times