Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum l) pada Pakan Terhadap Berat Karkas dan Persentase Karkas Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

  • Muhammad Ikbal Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
  • Rahmawati Semaun Universitas Muhammadiyah Pare-pare
    (ID)
  • Intan Dwi Novieta Universitas Muhammadiyah Pare-pare
    (ID)
  • Fitriani Fitriani Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
    (ID)
Kata Kunci: Tepung Kulit Kentang, Pakan Alternatif, Berat Karkas, Persentase Karkas

Abstrak

Kulit kentang mengandung banyak serat tidak larut air, yang dapat menstimulasi kerja saluran pencernaan dan membuat buang air besar lebih teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan tepung Kulit kentang (Solanum tuberosum) terhadap pakan puyuh terhadap berat karkas dan Persentase karkas sebagai pakan alternatif dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan lima ulangan P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1 Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 3% dalam pakan, P2 : Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 6% dalam pakan, P3 : Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 9% dalam pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat karkas dan persentase karkas puyuh. Rataan berat karkas yaitu, P0 (112,7 gr/ekor), P1 (112.96 gr/ekor), P2 116.1 gr/ekor) dan P3 (112,34 gr/ekor) dan rataan persentase karkas yaitu, P0 (64,946 gr/ekor), P1 (65.3704 gr/ekor), P2 (69, 396 gr/ekor), dan P3 (69, 644 gr/ekor). Adapun perlakuan terbaik pada berat karkas yaitu pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) sebanyak 6% dan persentase karkas yaitu pada perlakuan p3

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ali, k 2009. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bagian I. Ilmu Pendidikan Teoritis. Bandung: Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP UPIImperial Bhakti Utama.

Ahdanisa D.S ., E. Sujana.,dan S. Wahyuni 2014 Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Bobot Potong, Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal Puyuh Jantan.

Herman, 2015. Buku Pintar Pemikiran Toko Toko Sosiologi Dan Klasik Moderen.

Muin, A. 2002. Pengembangan Mikoriza untuk menunjang pembangunan hutan dilahan kritis atau marginal. Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan IPB. Bogor.

Siregar. A. P. 1980. Tehnik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Merdie Group. Jakarta

Soeparno. (2005). Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan ke-4. Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta.

Subekti. K., H. Abbas dan K. A. Zura. 2012. Ransum dan Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suryanah, H. Nur, dan Anggraeni. 2016. Pengaruh neraca kation anion ransum yang berbeda terhadap bobot karkas dan bobot giblet ayam broiler. Fakultas Pertanian Universitas Djuanda, Bogor. Jurnal Peternakan Nusantara.

Diterbitkan
2024-02-28
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 220 times